Medan, 30/12 (Antara) - Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara memperbanyak gerai dan "Bus Samsat Keliling" untuk mempermudah wajib pajak sekaligus dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak kenderaan bermotor.
"Pajak Kenderaan Bermotor dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor sangat strategis dalam struktur Pendapatan Asli Daerah. Untuk itu perlu pengelolaan secara profesional," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut H Rajali di Medan, Rabu.
Ia mengatakan itu pada acara peresmian pengoperasian Gerai Samsat Kampung Lalang di UPT Medan Utara, Samsat Tuntungan, Dolok Masihul, Bus Samsat Keliling Kota Pinang, dan Bus Samsat Keliling Natal.
Gerai Samsat Kampung Lalang merupakan satu-satunya atau yang pertama di Indonesia yang kantor layanannya dijalankan petugas wanita.
Menurut dia, Pajak Kenderan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBNKB) dinilai memiliki posisi yang strategis dalam struktur Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena berkontribusi sekitar 60-70 persen.
Untuk lebih meningkatkan PAD dari PKB dan BBNKB itu, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.
Adapun keberhasilan pengelolaan PKB/BBNKB sangat tergantung pada kualitas pelayanan yang tidak hanya mudah, melainkan cepat, transparan, dan akuntabel.
"Penambahan gerai dan unit Bus Samsat Keliling serta peningkatan SDM (sumber daya manusia) petugas adalah salah satu upaya Dispenda Sumut untuk bisa menarik potensi PKB dan BBNKB yang cukup besar," katanya.
Dengan bertambah gerai dan Bus Samsat Keliling khususnya di daerah yang jauh dari perkotaan, maka diharapkan jumlah wajib pajak yang terjaring semakin banyak.
Hingga tahun 2015, Gerai Samsat sudah ada 20 kantor dan Bus Keliling Samsat sebanyak 19 unit.
Ia menegaskan, dengan kerja keras dan strategi seperti pembukaan gerai dan pengoperasian Bus Samsat Keliling, pada tahun 2015, realisasi perimaan PKB sudah "over" target atau 101 persen dari target Rp1,487 triliun.
"Hanya penerimaan BBNKB yang masih 97,9 persen dari target tahun 2015 sebesar Rp1,025 triliun," katanya.
Pencapaian penerimaan PKB yang diatas 100 persen itu menggembirakan karena tiga tahun terakhir tidak pernah mencapai target.
Kepala UPT Dinas Pendapatan Sumut Medan Utara H Muhamaddin Lubis mengatakan, di Samsat Medan Utara yang berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan setiap harinya memproses rata-rata 3.000 berkas permohonan.
Dengan adanya gerai di kawasan lain dan Mobil Samsat Keliling, maka wajib pajak semakin memiliki keleluasaan untuk memilih lokasi dalam membayar kewajiban pajaknya.
"Pembukaan gerai baru dan bus keliling secara langsung akan berdampak positif terhadap upaya intensifikasi yang dilaksanakan Dispenda selama ini," kata Muhamaddin Lubis. ***3***
(T.E016/B/I023/I023) 30-12-2015 17:34:49
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Pajak Kenderaan Bermotor dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor sangat strategis dalam struktur Pendapatan Asli Daerah. Untuk itu perlu pengelolaan secara profesional," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut H Rajali di Medan, Rabu.
Ia mengatakan itu pada acara peresmian pengoperasian Gerai Samsat Kampung Lalang di UPT Medan Utara, Samsat Tuntungan, Dolok Masihul, Bus Samsat Keliling Kota Pinang, dan Bus Samsat Keliling Natal.
Gerai Samsat Kampung Lalang merupakan satu-satunya atau yang pertama di Indonesia yang kantor layanannya dijalankan petugas wanita.
Menurut dia, Pajak Kenderan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBNKB) dinilai memiliki posisi yang strategis dalam struktur Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena berkontribusi sekitar 60-70 persen.
Untuk lebih meningkatkan PAD dari PKB dan BBNKB itu, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.
Adapun keberhasilan pengelolaan PKB/BBNKB sangat tergantung pada kualitas pelayanan yang tidak hanya mudah, melainkan cepat, transparan, dan akuntabel.
"Penambahan gerai dan unit Bus Samsat Keliling serta peningkatan SDM (sumber daya manusia) petugas adalah salah satu upaya Dispenda Sumut untuk bisa menarik potensi PKB dan BBNKB yang cukup besar," katanya.
Dengan bertambah gerai dan Bus Samsat Keliling khususnya di daerah yang jauh dari perkotaan, maka diharapkan jumlah wajib pajak yang terjaring semakin banyak.
Hingga tahun 2015, Gerai Samsat sudah ada 20 kantor dan Bus Keliling Samsat sebanyak 19 unit.
Ia menegaskan, dengan kerja keras dan strategi seperti pembukaan gerai dan pengoperasian Bus Samsat Keliling, pada tahun 2015, realisasi perimaan PKB sudah "over" target atau 101 persen dari target Rp1,487 triliun.
"Hanya penerimaan BBNKB yang masih 97,9 persen dari target tahun 2015 sebesar Rp1,025 triliun," katanya.
Pencapaian penerimaan PKB yang diatas 100 persen itu menggembirakan karena tiga tahun terakhir tidak pernah mencapai target.
Kepala UPT Dinas Pendapatan Sumut Medan Utara H Muhamaddin Lubis mengatakan, di Samsat Medan Utara yang berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan setiap harinya memproses rata-rata 3.000 berkas permohonan.
Dengan adanya gerai di kawasan lain dan Mobil Samsat Keliling, maka wajib pajak semakin memiliki keleluasaan untuk memilih lokasi dalam membayar kewajiban pajaknya.
"Pembukaan gerai baru dan bus keliling secara langsung akan berdampak positif terhadap upaya intensifikasi yang dilaksanakan Dispenda selama ini," kata Muhamaddin Lubis. ***3***
(T.E016/B/I023/I023) 30-12-2015 17:34:49
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015