Sidikalang, 23/11 (Antarasumut) - Pemkab Dairi membangun taman Firdaus demi meningkatkan daya tarik mengudang wisatwan datang ke daerah itu.
Taman Firdaus dibangun menggambarkan apa yang tertulis di perjanjian lama dalam Alkitab. Taman Firdaus terdiri dari patung Adam dan Hawa, patung ular, kolam, dan lima buah sungai, dan beraneka jenis tanaman, sehingga menggambarkan tempat yang sejuk dan indah.
Taman tersebut ditempatkan di lokasi alami yang berada di kawasan taman wisata iman (TWI) Sitinjo.
“Taman ini dibangun untuk meningkatkan fasilitas pariwisata dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Dengan adanya taman tersebut, pengunjung tidak merasa bosan datang ke TWI,†ucap Janiah.
Selain itu, lanjut Janiah, untuk meningkatkan pengunjung ke TWI, disbudpoar juga melakukan pemugaran patung, jalan setapak. Dana pemugaran bersumber dari P-APBD 2015, untuk pemugaran patung Rp 170 juta, sedangkan jalan setapak Rp 193 juta.
Hingga akhir Oktober 2015 pengunjung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Biarpun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, masih ada rasa pesimis dengan target yang begitu besar, sebab, sebelumnya target tersebut sudah sekalian dari retribusi objek wisata Tao Silalahi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Taman Firdaus dibangun menggambarkan apa yang tertulis di perjanjian lama dalam Alkitab. Taman Firdaus terdiri dari patung Adam dan Hawa, patung ular, kolam, dan lima buah sungai, dan beraneka jenis tanaman, sehingga menggambarkan tempat yang sejuk dan indah.
Taman tersebut ditempatkan di lokasi alami yang berada di kawasan taman wisata iman (TWI) Sitinjo.
“Taman ini dibangun untuk meningkatkan fasilitas pariwisata dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Dengan adanya taman tersebut, pengunjung tidak merasa bosan datang ke TWI,†ucap Janiah.
Selain itu, lanjut Janiah, untuk meningkatkan pengunjung ke TWI, disbudpoar juga melakukan pemugaran patung, jalan setapak. Dana pemugaran bersumber dari P-APBD 2015, untuk pemugaran patung Rp 170 juta, sedangkan jalan setapak Rp 193 juta.
Hingga akhir Oktober 2015 pengunjung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Biarpun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, masih ada rasa pesimis dengan target yang begitu besar, sebab, sebelumnya target tersebut sudah sekalian dari retribusi objek wisata Tao Silalahi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015