Sidikalang, 9/12 (Antarasumut) - Bupati Dairi Johnny Sitohang meresmikan sumber air bersih sehat hasil kerjasama dengan Yayasan Wira Mitra Indonesia (WMI) dengan NGO dari Amerika, Rabu, di Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan.
Dalam kesempatan itu bupati mengatakan air bersih sehat itu diolah secara alami yang dapat berfungsi menyehatkan badan, dapat mempercepat pertumbuhan badan pada anak-anak, bisa menghilangkan rasa lelah dan gatal-gatal pada kulit.
Air bersih sehat tersebut sudah lulus uji laboratorium.
"Apabila meminum air tersebut, bisa memperlancar peredaran darah, sehingga dapat menyehatkan badan, dan saya sudah merasakan, setelah meminum air tersebut," katanya.
Yayasan WMI memberikan alat tersebut dengan gratis kepada pemerintah Dairi, yang kemudian Pemkab Dairi menyerahkan sumber air sehat tersebut dikelola oleh masyarakat yang dipusatkan di Desa Lae Hole.
"Siapa pun bisa datang untuk mengambil air sehat tersebut, itu milik semua warga Dairi," katanya.
Ia mengtakan, pihaknya berkeinginan mengebangkan pengolahan air tersebut selain di Lae Hole, namun, mereka meminta untuk membangun alat tersebut dengan pembiayaan bagi dua dengan pemkab Dairi.
"Untuk membangun satu unit alat tersebut membutuhkan dana Rp 500 juta. Jadi dananya setengah dari yayasan tersebut, dan setengah lagi dari Pemkab Dairi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam kesempatan itu bupati mengatakan air bersih sehat itu diolah secara alami yang dapat berfungsi menyehatkan badan, dapat mempercepat pertumbuhan badan pada anak-anak, bisa menghilangkan rasa lelah dan gatal-gatal pada kulit.
Air bersih sehat tersebut sudah lulus uji laboratorium.
"Apabila meminum air tersebut, bisa memperlancar peredaran darah, sehingga dapat menyehatkan badan, dan saya sudah merasakan, setelah meminum air tersebut," katanya.
Yayasan WMI memberikan alat tersebut dengan gratis kepada pemerintah Dairi, yang kemudian Pemkab Dairi menyerahkan sumber air sehat tersebut dikelola oleh masyarakat yang dipusatkan di Desa Lae Hole.
"Siapa pun bisa datang untuk mengambil air sehat tersebut, itu milik semua warga Dairi," katanya.
Ia mengtakan, pihaknya berkeinginan mengebangkan pengolahan air tersebut selain di Lae Hole, namun, mereka meminta untuk membangun alat tersebut dengan pembiayaan bagi dua dengan pemkab Dairi.
"Untuk membangun satu unit alat tersebut membutuhkan dana Rp 500 juta. Jadi dananya setengah dari yayasan tersebut, dan setengah lagi dari Pemkab Dairi," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015