Medan, 28/11 (Antara) - Bencana longsor terjadi di ruas Jalan Medan-Kabanjahe KM 57-58, di Desa Doulu, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (27/11) malam.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Sabtu mengatakan longsor di jalur menuju kawasan wisata di Karo itu terjadi akibat hujan deras pada Jumat sore.
Akibat debit air yang cukup tinggi, muncul longsor yang memenuhi badan jalan yang tidak jauh dari lokasi perusahaan penyedia air mineral ternama itu.
Tinggi material longsor di Kecamatan Berastagi tersebut mencapai enam meter dengan lebar sekitar delapan meter sehingga memenuhi badan jalan.
Sedangkan material longsoran tersebut berupa kayu, batu, dan tanah sehingga sulit disingkirkan dan menyebabkan arus lalu lintas menjadi terputus.
Peristiwa itu menyebabkan kemacetan parah dengan antrean kendaraan sepanjang 15 km arah Berastagi dan 10 km arah Kota Medan.
Pihak kepolisian belum menemukan adanya korban jiwa dalam longsor tersebut meski materialnya menimpa satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BK 5472 ADG.
"Namun pengemudinya tidak ditemukan. Masih dalam pencarian," katanya.
Setelah berkoordinasi dengan Pemkab Karo, telah didatangkan dua alat berat dari Binas Binamarga setempat untuk menyingkirkan material longsor.
Pihak kepolisian juga menurunkan personel untuk mengamankan lokasi, temasuk mengatur antrean agar agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, material longsor sudah berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal. ***4***
(T.I023/B/M026/M026) 28-11-2015 11:03:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Sabtu mengatakan longsor di jalur menuju kawasan wisata di Karo itu terjadi akibat hujan deras pada Jumat sore.
Akibat debit air yang cukup tinggi, muncul longsor yang memenuhi badan jalan yang tidak jauh dari lokasi perusahaan penyedia air mineral ternama itu.
Tinggi material longsor di Kecamatan Berastagi tersebut mencapai enam meter dengan lebar sekitar delapan meter sehingga memenuhi badan jalan.
Sedangkan material longsoran tersebut berupa kayu, batu, dan tanah sehingga sulit disingkirkan dan menyebabkan arus lalu lintas menjadi terputus.
Peristiwa itu menyebabkan kemacetan parah dengan antrean kendaraan sepanjang 15 km arah Berastagi dan 10 km arah Kota Medan.
Pihak kepolisian belum menemukan adanya korban jiwa dalam longsor tersebut meski materialnya menimpa satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BK 5472 ADG.
"Namun pengemudinya tidak ditemukan. Masih dalam pencarian," katanya.
Setelah berkoordinasi dengan Pemkab Karo, telah didatangkan dua alat berat dari Binas Binamarga setempat untuk menyingkirkan material longsor.
Pihak kepolisian juga menurunkan personel untuk mengamankan lokasi, temasuk mengatur antrean agar agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, material longsor sudah berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal. ***4***
(T.I023/B/M026/M026) 28-11-2015 11:03:05
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015