Tanjungbalai, 27/11 (Antara) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara berhasil menjaring puluhan pelajar yang bolos sekolah ketika proses belajar-mengajar sedang berlangsung.
Kepala Satpol PP Tanjungbalai, Haikal Akmal di Tanjungbalai, Jumat mengatakan, puluhan pelajar tersebut dijaring pihaknya dalam operasi (Ops) rutin bagi anak sekolah.
"Jumlah pelajar yang terjaring sebanyak tiga puluh orang. Mereka ditemukan ketika nongkrong disejumlah tempat berbeda," katanya.
Menurut Haikal Akmal, pelajar yang terjaring merupakan siswa/i SMP dan SMA/sederajat yang sengaja tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan.
Pelajar yang terjaring dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan nama dan asal sekolah masing-masing.
Meski tidak diberi hukuman, namun pelajar bolos itu diwajibkan membuat pernyataan tidak akan mengulang perbuatan bolos sekolah yang diketahui orang tua dan pihak sekolah.
"Ops yang kami (Satpol PP) gelar merupakan upaya pembinaan dengan maksud agar mereka tidak mengulangi perbuatan bolos sekolah," ujar Haikal Akmal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kepala Satpol PP Tanjungbalai, Haikal Akmal di Tanjungbalai, Jumat mengatakan, puluhan pelajar tersebut dijaring pihaknya dalam operasi (Ops) rutin bagi anak sekolah.
"Jumlah pelajar yang terjaring sebanyak tiga puluh orang. Mereka ditemukan ketika nongkrong disejumlah tempat berbeda," katanya.
Menurut Haikal Akmal, pelajar yang terjaring merupakan siswa/i SMP dan SMA/sederajat yang sengaja tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan.
Pelajar yang terjaring dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan nama dan asal sekolah masing-masing.
Meski tidak diberi hukuman, namun pelajar bolos itu diwajibkan membuat pernyataan tidak akan mengulang perbuatan bolos sekolah yang diketahui orang tua dan pihak sekolah.
"Ops yang kami (Satpol PP) gelar merupakan upaya pembinaan dengan maksud agar mereka tidak mengulangi perbuatan bolos sekolah," ujar Haikal Akmal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015