Simalungun, 25/11 (Antara) - Pelajar SMP, Jhoanes Kristian Saragih (13), tewas tertimpa bangunan rumahnya saat bencana longsor di Dusun Sigumba-gumba, Kelurahan Haranggaol, Selasa (24/11) malam.
Menurut seorang warga, M Girsang (37 tahun) di Simalungun, Rabu, saat kejadian korban sedang tidur, sedangkan ayahnya, Fernando Saragih (45) bersama beberapa anggota keluarga sempat menyelamatkan diri.
Kapolres Simalungun, AKBP Yofie Girianto Putro SIK melalui Kasubbag Humas, AKP MT Aritonang mengatakan, polisi dan TNI serta masyarakat sudah mengevakuasi jenazah korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Ramadani Purba mengatakan, di Kecamatan Haranggaol Horison banyak titik rawan longsor, karena berdaerah perbukitan.
"Di antaranya di Kelurahan Haranggaol ada sekitar tujuh titik," sebut Ramadani.
Untuk itu warga, terutama yang berdiam di kaki perbukitan, diharapkan waspada jika hujan deras turun, imbau Ramadani. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Menurut seorang warga, M Girsang (37 tahun) di Simalungun, Rabu, saat kejadian korban sedang tidur, sedangkan ayahnya, Fernando Saragih (45) bersama beberapa anggota keluarga sempat menyelamatkan diri.
Kapolres Simalungun, AKBP Yofie Girianto Putro SIK melalui Kasubbag Humas, AKP MT Aritonang mengatakan, polisi dan TNI serta masyarakat sudah mengevakuasi jenazah korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Ramadani Purba mengatakan, di Kecamatan Haranggaol Horison banyak titik rawan longsor, karena berdaerah perbukitan.
"Di antaranya di Kelurahan Haranggaol ada sekitar tujuh titik," sebut Ramadani.
Untuk itu warga, terutama yang berdiam di kaki perbukitan, diharapkan waspada jika hujan deras turun, imbau Ramadani. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015