Medan, 13/11 (Antara) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan membangun UMKM Centre dalam upaya untuk lebih mengenalkan berbagai produk industri kreatif kepada masyarakat di kota itu maupun dari luar daerah.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan Arjuna Sembiring, Jumat mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu pengembangan UMKM terutama dalam promosi dan pemasaran sehingga produk yang dihasilkan lebih dikenal oleh masyarakat.

Promosi tersebut bukan hanya terpadas pada masyarakat Kota Medan saja, namun juga lebih luas hingga ke luar daerah dengan mengikutkan ke berbagai event bahkan hingga ke mancanegara.

Salah satu fungsi UMKM Centre yang didirikan tersebut juga agar masyarakat lebih mudah untuk mencari berbagai produk UMKM, terlebih bagi masyarakay luar yang datang ke Kota Medan untuk dijadikan oleh-oleh saat pulang ke daerahnya masing-masing.

"UMKM Centre yang di Jalan Iskandar Muda ini terdapat berbagai kluster usaha seperti klaster batik,kerajinan rotan, kerajinan kulit, bordir, aneka makanan dan minuman serta handycraft atau souvenir. Sebelumnya kita juga sudah mendirikan UMKM Center di beberapa kecamatan," katanya.

Didirikannya UMKM Centre di Jalan Iskandar Muda tersebut dinilai sangat baik, selain tempatnya yang sangat strategis di pusat kota, juga tidak jauh dari pusat perbelanjaan modern dan Pasar Tradisional Petisah.

"Dengan hadirnya UMKM Centre ini, akan semakin meramaikan pasaran dan juga sebagai alternatif berbelanja warga. Usai mereka berbelanja ke pasar modern, bisa mencari produk kerajinan di UMKM Centre ini," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan ada tiga permasalahan yang kerap terjadi di UMKM yakni masalah  permodalan, pemasaran dan Sumber Daya Manusia.

Atas dasar tersebut, pihaknya mencoba melakukan upaya diantaranya melakukan pendekatan dengan pihak bank agar memberikan pinjaman dengan bunga lunak.

Kemudian melakukan berbagai upaya promosi sehingga berbagai produk kerajinan yang dihasilkan UMKM lebih dikenal masyarakat yang kedepannya diharapkan berdampak pada tingginya minat masyarakat akan berbagai produk tersebut.

Selanjutnya permasalahan SDM, pihaknya berupaya memberikan pelatihan-pelatihan kepada UMKM, sehingga produk yang dihasilkan lebih berkreasi dan siap bersaing dengan produk-produk luar.

"Kita juga saat ini sudah memberangkatkan 22 pelaku UMKM untuk studi banding ke Surabaya. Kami harapkan mereka dapat belajar dengan baik dari hasil studi banding tersebut terutama dalam hal pemasaran," katanya.***3***

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015