Sidikalang, 28/10 (Antarasumut) - Dengan mengusung tema "Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu Untuk Bumi", Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan Upacara Bendera.
Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan, tema tersebut mengandung pesan bahwa kita harus berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
Soliditas pemuda sangat penting artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju, kuat dan bersatu, sehingga pembangunan dapat kita laksanakan secara lancar dan berkelanjutan.
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia†ujar beliau mengambil kutipan Soekarno.
Beliau juga menyampaikan kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita adalah, identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa.
Dalam sambutan tersebut disampaikan juga bahwa Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju akan menghasilkan bangsa yang hebat.
Oleh sebab itulah pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Dengan semangat pemuda 87 tahun lalu menjadi obor penyemangat para Pemuda Indonesia akan terus memegang teguh komitmennya untuk selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Yang didalam dirinya selalu terpatri jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila. Pemuda yang akan selalu mempertahankan Tanah Air, bangsa dan negara dan selalu menjunjung tinggi Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan, tema tersebut mengandung pesan bahwa kita harus berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional.
Soliditas pemuda sangat penting artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju, kuat dan bersatu, sehingga pembangunan dapat kita laksanakan secara lancar dan berkelanjutan.
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia†ujar beliau mengambil kutipan Soekarno.
Beliau juga menyampaikan kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita adalah, identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa.
Dalam sambutan tersebut disampaikan juga bahwa Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju akan menghasilkan bangsa yang hebat.
Oleh sebab itulah pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Dengan semangat pemuda 87 tahun lalu menjadi obor penyemangat para Pemuda Indonesia akan terus memegang teguh komitmennya untuk selalu menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Yang didalam dirinya selalu terpatri jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila. Pemuda yang akan selalu mempertahankan Tanah Air, bangsa dan negara dan selalu menjunjung tinggi Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015