Medan, 22/10 (Antara) - Jarak pandang untuk penerbangan di Bandar Udara Kualanamu cukup terbatas disebabkan ketebalan kabut asap yang terjadi sejak Kamis pagi.

"Jarak pandangnya ada yang hanya sekitar 900 meter, cukup mengganggu," kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Kualanamu Yolanda Mutiara Tondang yang dihubungi di Medan, Kamis.

Menurut Yolanda, kabut asap yang muncul sejak pagi itu sempat dua kali menyebabkan keterbatasan jarak pandang yakni pukul 13.30 WIB dan 14.30 WIB dengan jarak pandang 900 meter.

Kondisi itu semakin membaik meski tingkat kepekatannya turun naik. "Sekarang sudah mencapai 1.300 meter," katanya ketika dihubungi pukul 16.30 WIB.

Meski mengakui ketebalan kabut asap itu terbatas dan dapat mengganggu aktivitas penerbangan, tetapi pihaknya belum menerima laporan pembatalan dari maskapai yang beroperasi di Bandara Kualanamu.

Dalam pemantauan Stasiun Meteorologi Kualanamu, kabut asap tersebut diprakirakan bukan dari Sumut karena tidak terpantaunya titik api di provinsi itu.

Pihaknya memprakirakan asap itu berasal dari Sumatera Selatan, Jambi, dan Pekanbaru karena banyaknya titik api di daerah tersebut.

Keberadaan angin yang bertiup ke arah timur dan timur laut menyebabkan asap tersebut melintasi Sumut.

Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, kabut asap yang cukup tebal dan membatasi jarak pandang itu tidak mengganggu aktivitas penerbangan di infrastruktur transportasi udara tersebut.

Meski jarak pandangnya beberapa kali hanya 900 meter, tetapi aktivitas di Bandara Kualanamu tetap lancar, termasuk pendaratan yang tetap berjalan dengan baik.

"Masih memungkinkan karena alat navigasi kita cukup baik dan bisa memandu pendaratan," katanya.

Pembatalan penerbangan hanya untuk tujuan daerah yang bandaranya tidak dapat mendarat seperti Palembang, Jambi, Pekanbaru, dan Pontianak.

"Dibatalkan terbang karena bandara disana tutup, jarak pandangnya hanya sekitar 500 meter," katanya.

Pembatalan penerbangan di Sumut hanya diberlakukan untuk tujuan bandara perintis seperti Bandara FL Tobing di Sibolga dan Bandara Binaka di Gunung Sitoli. ***3***


Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015