Medan, Sumut, 5/9 (Antara) - Kepala Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama, karena merupakan ujung tombak pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakatnya, kata Asisten Kemasyarakatan Pemeritah Kota Medan Erwin Lubis.
"Kepala Lingkungn adalah garda terdepan Pemkot Medan di tengah-tengah masyarakat untuk tetap terjaganya harmonisasi yang selama ini telah terbina," kata kataya saat membuka orientasi penerapan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 kepada Kepala Lingkungan se-Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu, yang digagas Forum Komunikasi Umat Beraga (FKUB).
Ia mengatakan, harmonisasi sosial di Kota Medan selama ini tetap terjaga dengan baik, yang berakar dari terciptanya kerukunan hidup beragama dengan masyarakatnya yang multietnis dan beragam agama.
Selain itu juga harmonisasi tersebut juga tercipta karena terbangunnya budaya saling pengertian, saling menghormati dan saling menghargai atas segala perbedaan yang ada dengan tradisi tenggang rasa yang tinggi.
Dia mengatakan, peranan FKUB juga sangat penting dalam menyosialisasikan budaya saling pengertian dan tenggang rasa di tengah kehidupan umat beraga di Kota Medan.
FKUB juga tentunya juga diyakini telah memiliki komitmen teguh untuk mendukung pemantapan harmonisasi sosial di Kota Medan lewat pengembangan kebersamaan dalam perbedaan ditengah kehidupan warga.
"Melalaui orientasi ini diharapkan akan menjadi motivasi kita bersama dalam meningkatkan peran FKUB sebagai kutub penyelamat terhadap konflik di Kota Medan, apa lagi pesertanya merupakan para kepala lingkungan yang sehari-harinya berhadapan langsung dengan masyarakat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/C/S023/S023) 05-09-2015 21:24:36
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Kepala Lingkungn adalah garda terdepan Pemkot Medan di tengah-tengah masyarakat untuk tetap terjaganya harmonisasi yang selama ini telah terbina," kata kataya saat membuka orientasi penerapan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 kepada Kepala Lingkungan se-Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu, yang digagas Forum Komunikasi Umat Beraga (FKUB).
Ia mengatakan, harmonisasi sosial di Kota Medan selama ini tetap terjaga dengan baik, yang berakar dari terciptanya kerukunan hidup beragama dengan masyarakatnya yang multietnis dan beragam agama.
Selain itu juga harmonisasi tersebut juga tercipta karena terbangunnya budaya saling pengertian, saling menghormati dan saling menghargai atas segala perbedaan yang ada dengan tradisi tenggang rasa yang tinggi.
Dia mengatakan, peranan FKUB juga sangat penting dalam menyosialisasikan budaya saling pengertian dan tenggang rasa di tengah kehidupan umat beraga di Kota Medan.
FKUB juga tentunya juga diyakini telah memiliki komitmen teguh untuk mendukung pemantapan harmonisasi sosial di Kota Medan lewat pengembangan kebersamaan dalam perbedaan ditengah kehidupan warga.
"Melalaui orientasi ini diharapkan akan menjadi motivasi kita bersama dalam meningkatkan peran FKUB sebagai kutub penyelamat terhadap konflik di Kota Medan, apa lagi pesertanya merupakan para kepala lingkungan yang sehari-harinya berhadapan langsung dengan masyarakat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/C/S023/S023) 05-09-2015 21:24:36
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015