Langkat, 3/9 (Antara) - Gaji karyawan proyek pengerjaan jaringan kereta api di Langkat, Sumatera Utara, sebesar Rp100 juta, raib dicuri orang yang tidak dikenal.


"Ada laporan tentang pencurian uang sebesar Rp100 Juta," kata Wakapolsek Padang Tualang Iptu Selamat Riyadi, di Padang Tualang, Kamis.


Wakapolsek menjelaskan kejadiannya Rabu (2/9) sekitar pukul 15.00 WIB saat korban Sungkono, warga Desa Tersana Kecamatan Pabedilan kabupaten Ceribon, bersama rekannya Uli Samsuri, mengambil uang dari salah satu bank di kota Stabat.


Uang yang diambil tersebut sebesar Rp100 Juta, dengan mempergunakan mobil pick up suzuki carry BK 8575 PZ menuju lokasi proyek di Kelurahan Padang Tualang Kecamatan Padang Tualang.


Salah seorang diantara mereka turun dari mobil dengan meninggalkan uang


dibawah jok mobil dalam keadaan pintu terkunci untuk mengantarkan rokok kepada rekannya.


Pada saat pelapor kembali ke mobil ada melihat dua orang laki-laki yang salah satunya mengambil bungkusan plastik yang berisi uang Rp100 Juta dengan cara merusak pintu mobil, katanya.


Korban Sungkono sendiri sempat berteriak maling sambil mengejar pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri.


Kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat polisi setempat, dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.


Dari keterangan korban Sungkono di Mapolsek Padang Tualang mengungkapkan uang Rp100 Juta tersebut dimaksudkan untuk membayar upah para karyawannya,


yang bekerja membangun jaringan kereta api yang sekarang dalam tahap penimbunan tanah di lokasi yang akan dibangun rel itu.


"Kita sudah laporkan kasus ini kepada polisi setempat," katanya.***2***


Riza Fahriza


(T.KR-IFZ/B/R021/R021) 03-09-2015 14:55:47

Pewarta: Oleh Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015