Langkat, Sumut, 3/9 (Antara) - Puluhan kelompok petani jagung di Kabupaten Langkat, masih menunggu bantuan benih dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yang hingga kini belum mereka terima untuk program swasembada pangan pengembangan jagung.

"Kita masih menunggu bantuan benih jagung yang hingga sekarang belum juga sampai," kata salah satu perwakilan kelompok tani Joni Siagian, di Bahorok, Kamis.

Kelompok tani yang ada di Bahorok ini sudah mempersiapkan lahan seluas 200 hektare untuk pertanaman jagung melalui program Upaya Khusus (Upsus) dari dana APBN-P 2015, untuk pertanaman Juni-Juli 2015, namun belum ada kejelasan.

"Padahal petani dijanjikan akan menerima benih dan pupuk melalui Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara," katanya.

Tidak tertutup kemungkinan bila benih jagung yang dijanjikan akan mengancam keberhasilan swasembada jagung di daerah ini, padahal petani sudah mempersiapkan lahan untuk pertanaman.

Sementara itu Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi yang ditemui menyangkut belum turunnya bantuan benih jagung kepada berbagai kelompok tani, membenarkan hal itu.

"Kita sudah mempersiapkan lahan untuk pertanaman jagung seluas 2.675 hektare, seperti yang diharapkan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, namun hingga sekarang bantuan tersebut belum juga turun," katanya.

Kelompok petani jagung sudah berkali-kali mempertanyakan hal itu, karena itu programnya Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

Padahal lahan seluas 2.675 hektare tersbeut sudah dipersiapkan bersama kelompok tani yaitu Bahorok 200 hektare, Salapian 45 hektare, Sirapit 300 hektare, Kuala 250 hektare, Selesai 345 hektare, Sei Bingei 799 hektare.

Lalu di Kecamatan Wampu 140 hektare, Stabat 50 hektare, Secanggang 211 hektare, Gebang 52 hektare, Besitang 325 hektare, Binjai 30 hektare dan Sei Lepan 18 hektare.

Yusfik Helmi tidak mengetahui apa penyebab bantuan benih dan pupuk untuk kelompok petani jagung ini belum juga dilakukan, padahal ketahanan pangan salah satunya dari sektor jagung ini.

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015