Oleh Edy Pandiangan, Dairi, 30/7 (Antara) - Kalau sudah mencintai narkoba maka cinta terhadap diri sendiri dan keluarga tidak ada lagi. Kecintaan terhadap masa depan yang indah akan hilang ketika kita mencintai narkoba. Demikian testimoni P. Manullang seorang narapidana kasus narkoba dihadapan para siswa yang mengikuti penyuluhan narkoba yang diselenggarakan Pemkab Dairi di Hotel Mutiara, Parluasan, Sidikalang, Kamis (30/7). Manulang yang masih berstatus tahanan di Rutan Sidikalang ini mengaku sudah sering ke luar penjara membagi pengalaman tentang bahaya narkoba bagi siswa sekolah bila diminta bersaksi saat penyuluhan tentang narkoba. Ia mengajak siswa untuk tidak pernah menyentuh narkoba. “Ketika sekali mencoba narkoba, maka seseorang bisa ketagihan dan lama kelamaan hancurlah orang tersebut. Cintailah dirimu serta keluargamu dengan menjauhi dan jangan pernah menyentuh narkoba,” ajaknya. Baginya, masuk penjara bukan sebuah kehancuran melainkan jalan untuk mengubahkan hidupnya. “Orang mungkin menyesal masuk penjara, tapi saya bersyukur masuk penjara karena itu adalah jalan agar saya menjadi kesaksian yang hidup dan semakin dekat dengan Tuhan,” ujarnya. Ia mengatakan, dengan narkoba ia merasa menjadi orang yang sangat hebat, tidak takut apa-apa dan merasa enteng atas semua hal. “Efek narkoba membuat kita merasa paling hebat ternyata tidak ada apa-apanya. Semua nasehat tidak akan kita dengar karena efek narkoba merusak sistem pikiran kita. Sesaat narkoba membuat kita merasa indah namun penderitaannya bisa dialami dalam jangka waktu yang lama,” tuturnya. Selain Manullang, Kasat Narkoba Polres Dairi Iptu B Manalu dan Kabid Kesehatan Keluarga Dinkes Dairi dr Henry Manik turut menyampaikan materi tentang bahaya narkoba dan jenis-jenis narkoba. Kabag Kesra Sahala Siagian SE mengatakan, peserta penyuluhan narkoba diikuti siswa-siswi dari sejumlah sekolah di Sidikalang dan sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.

Pewarta: Edy Pandiangan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015