Dairi. 4/6 (Antara) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Djuwita Anfasa Moeloek dijadwalkan hadir pada Jumat-Sabtu (12-13 Juni) mendatang untuk deklarasi Bebas Buang Air Sembarangan (BBABS) di Kecamatan Siempat Nempu Hulu (Sinehu) Kabupaten Dairi.
Bupati Dairi melalui Asisten Administrasi Pembangunan Setda Dairi, Suasta Ginting SSos MAP didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, dr Nitawaty Sitohang, Kamis, di Sidikalang mengungkapkan, dalam waktu dekat tim dari pusat dan Provinsi Sumut akan hadir melakukan konfirmasi dan verifikasi akan kehadiran dan jadwal kunjungan Menkes.
“Persiapan secara keseluruhan sudah kita lakukan mulai dari kehadiran, pemondokan Menkes dan seluruh tim serta kunjungan ke Silumboyah dan RSUD Sidikalang. Pengamanan dan pengawalan juga sudah kita koordinasikan dengan lembaga-lembaga terkait,” sebut Ginting.
Kadinkes Dairi menyebutkan, deklarasi bebas BABS dipusatkan di Kecamatan Sinehu. Soalnya, kecamatan tersebut telah sukses dengan program pembuatan jamban hingga 100 persen di 12 desa. Sedangkan 14 kecamatan lainnya masih sedang dilakukan verifikasi untuk pencapaian target.
“Kalau sebelum kehadiran Menkes nanti desa-desa yang tersebar pada 14 kecamatan itu sudah mencapai 100 persen, akan kita ikutkan dalam deklarasi. Saat ini, petugas kita sedang melakukan verifikasi,” kata Nita seraya berharap kehadiran Menkes nantinya dapat memberikan motivasi kepada seluruh warga Dairi di seluruh kecamatan dan desa untuk membuat jamban dengan kesadaran sendiri.
Dia juga berharap kepada warga supaya memberikan perhatian kepada yang mendapat dampingan dari petugas kesehatan baik dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kantor Camat sehingga program itu dapat berjalan dengan baik untuk kepentingan bersama. "Program ini bukan hanya kepentingan pemerintah saja, tetapi lebih kepada kepentingan kesehatan seluruh warga,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Bupati Dairi melalui Asisten Administrasi Pembangunan Setda Dairi, Suasta Ginting SSos MAP didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, dr Nitawaty Sitohang, Kamis, di Sidikalang mengungkapkan, dalam waktu dekat tim dari pusat dan Provinsi Sumut akan hadir melakukan konfirmasi dan verifikasi akan kehadiran dan jadwal kunjungan Menkes.
“Persiapan secara keseluruhan sudah kita lakukan mulai dari kehadiran, pemondokan Menkes dan seluruh tim serta kunjungan ke Silumboyah dan RSUD Sidikalang. Pengamanan dan pengawalan juga sudah kita koordinasikan dengan lembaga-lembaga terkait,” sebut Ginting.
Kadinkes Dairi menyebutkan, deklarasi bebas BABS dipusatkan di Kecamatan Sinehu. Soalnya, kecamatan tersebut telah sukses dengan program pembuatan jamban hingga 100 persen di 12 desa. Sedangkan 14 kecamatan lainnya masih sedang dilakukan verifikasi untuk pencapaian target.
“Kalau sebelum kehadiran Menkes nanti desa-desa yang tersebar pada 14 kecamatan itu sudah mencapai 100 persen, akan kita ikutkan dalam deklarasi. Saat ini, petugas kita sedang melakukan verifikasi,” kata Nita seraya berharap kehadiran Menkes nantinya dapat memberikan motivasi kepada seluruh warga Dairi di seluruh kecamatan dan desa untuk membuat jamban dengan kesadaran sendiri.
Dia juga berharap kepada warga supaya memberikan perhatian kepada yang mendapat dampingan dari petugas kesehatan baik dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kantor Camat sehingga program itu dapat berjalan dengan baik untuk kepentingan bersama. "Program ini bukan hanya kepentingan pemerintah saja, tetapi lebih kepada kepentingan kesehatan seluruh warga,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015