Medan, 30/4 (Antara) - Sebanyak 14 rumah di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo terbakar akibat tersapu awan panas yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung.
Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Asep Sukarna yang dihubungi Antara di Medan, Kamis, mengatakan, rumah-rumah terbakar akibat erupsi yang terjadi pada Selasa (28/4) sore pukul 17.38 WIB.
Erupsi tersebut menimbulkan semburan awan panas yang menyebar hingga 4 km dan membakar 14 rumah di Desa Gurukinayan.
Namun awan panas tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena desa itu sudah lama dikosongkan disebabkan masuk zona merah atau daerah berbahaya.
Pihaknya mengakui jika ada laporan yang menyebutkan rumah yang terbakar akibat awan panas tersebut sebanyak 70 unit.
"Namun yang terdeteksi hanya 14 unit. Belum tahun seluruhnya karena petugas kami tidak berani masuk ke dalam," katanya.
Dengan adanya semburan awan panas tersebut, pihaknya kembali melakukan patroli dan penjagaan di jalur masuk zona merah erupsi Gunung Sinabung.
Selaku Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung, pihaknya menyiagakan enam unit kendaraan di kantor Koramil yang berada di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiganderkat.
Kendaraan-kendaraan disiagakan agar dapat mengevakuasi warga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kendaraannya disiagakan 24 jam," kata Dandim.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk seluruh mematuhi saran dan larangan dari pemangku kepentingan kebencanaan di Karo.
"Kita juga harus bersahabat dengan alam. Kita harus memahami alam sedang 'bekerja'. Jadi, jangan masuk dulu," katanya. ***4***
Nurul H
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Inf Asep Sukarna yang dihubungi Antara di Medan, Kamis, mengatakan, rumah-rumah terbakar akibat erupsi yang terjadi pada Selasa (28/4) sore pukul 17.38 WIB.
Erupsi tersebut menimbulkan semburan awan panas yang menyebar hingga 4 km dan membakar 14 rumah di Desa Gurukinayan.
Namun awan panas tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena desa itu sudah lama dikosongkan disebabkan masuk zona merah atau daerah berbahaya.
Pihaknya mengakui jika ada laporan yang menyebutkan rumah yang terbakar akibat awan panas tersebut sebanyak 70 unit.
"Namun yang terdeteksi hanya 14 unit. Belum tahun seluruhnya karena petugas kami tidak berani masuk ke dalam," katanya.
Dengan adanya semburan awan panas tersebut, pihaknya kembali melakukan patroli dan penjagaan di jalur masuk zona merah erupsi Gunung Sinabung.
Selaku Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung, pihaknya menyiagakan enam unit kendaraan di kantor Koramil yang berada di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiganderkat.
Kendaraan-kendaraan disiagakan agar dapat mengevakuasi warga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kendaraannya disiagakan 24 jam," kata Dandim.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk seluruh mematuhi saran dan larangan dari pemangku kepentingan kebencanaan di Karo.
"Kita juga harus bersahabat dengan alam. Kita harus memahami alam sedang 'bekerja'. Jadi, jangan masuk dulu," katanya. ***4***
Nurul H
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015