Tapanuli Utara, Sumut, 17/3 (Antara) – Sejumlah Desa di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang terisolir menjadi perhatian khusus Bupati Taput Nikson Nababan, setelah melakukan peninjauan langsung ke lapangan melihat kehidupan masyarakat setempat.

“Ternyata, masih ada dusun dan desa di Kabupaten Tapanuli Utara yang tidak bisa tembus ke Kecamatannya karena akses jalan yang ditempuh harus melalui Kabupaten lain dengan jarak yang sangat jauh" katanya, Selasa,.

Dia mengaku prihatin karena sudah 69 tahun lamanya kemerdekaan Negara Republik Indonesia, namun ternyata  masih ada daerah terpencil yang terisolasi di daerah ini.

"Ini adalah tugas saya, ini menjadi beban bagi saya setelah saya dipercayakan menjadi Bupati di Tapanuli Utara mulai setengah tahun yang lalu. Tahun 2015 ini, saya akan upayakan untuk menembuskan Dusun Hajoran ke Kantor Kecamatannya, sehingga tidak lagi harus melalui Kabupaten tetangga Tapanuli Tengah,” ujar Nikson.

Keprihatinan Bupati Taput muncul setelah dirinya melakukan tinjauan langsung ke desa sangat terpencil yang masih terisolasi di daerah itu, yakni Dusun Hajoran Desa Manalu Purba Kecamatan Parmonangan. Kunjungan ke daerah ini ditempuh Bupati Taput melalui Kabupaten tetangga Kabupaten Tapanuli Tengah, selama dua hari pada pekan lalu.

“Saya bertekad, masyarakat di Dusun Hajoran, Batuarimo, Purba Dolok, serta Dusun Rampa harus mengenal kantor camatnya. Dengan menembuskan akses jalan agar masyarakat dapat lebih leluasa ke Kantor Camat untuk mengurus surat-surat. Masih banyak rakyat di Hajoran belum mengenal Kantor Camatnya,” ungkap Nikson.

Menurutnya, seluruh masyarakat berhak akan sebuah kemajuan. Sehingga, hal pertama yang harus dituntaskan adalah infrastruktur, untuk membuka akses antar Dusun, antar Desa, dan juga antar Kecamatan. Dengan demikian, apapun yang dihasilkan daerah tersebut, baik di bidang pertanian, perikanan dapat dipasarkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan taraf kehidupan warganya.

“Itu adalah perhatian khusus untuk daerah ini karena masih sangat tertinggal. Selain itu, untuk peningkatan sektor pendidikan, perhatian khusus bagi guru-guru yang mengajar di daerah sangat terpencil, pemberian besaran insentif sebesar gaji pokok dalam sebulan merupakan satu program Pemkab. Apabila ada guru PNS yang tidak menjalankan tugasnya sebagai pengajar dengan baik, akan kita tindak dengan tegas. Itu dimaksudkan supaya anak didik di desa sangat terpencil seperti Desa Hajoran dan lainnya yang sangat mebutuhkan kualitas pendidikan tidak terabaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Nikson, saat kunjungannya ke daerah terisolir tersebut, Pemkab juga mengadakan pelayanan kepada masyarakat melalui pengobatan gratis, sosialisasi pembuatan kompos organik dan juga fermentasi coklat dan pembuatan pestisida secara organik. Bupati Nikson mengakui jika dirinya telah mengikutsertakan sejumlah SKPD-nya seperti Dinas PUK, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Badan BP4K dan Kantor Ketahanan Pangan dalam pemberian perhatian khusus tersebut.

“Saya sangat mengharapkan masyarakat Hajoran mampu bekerja keras dalam meningkatkan taraf hidup. Kita akan upayakan infrastruktur dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat. Sehingga, hasil kerja keras masyarakat dalam mengolah lahan yang subur itu dapat lebih meningkat,” ujarnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015