Seirampah, Sumut, 11/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, fokus pada peningkatan produksi pertanian seperti beras dan ubi kayu, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat tercapai.

Sekretaris Daerah Sergai, Haris Fadillah, di Seirampah, Rabu, mengatakan, pihaknya terus menggalakkan berbagai program, terutama dibidang pertanian, karena memang menjadi salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan.

Untuk pertanian ini, pihaknya menilai cukup berhasil dengan bai, yang ditandai dengan meningkatnya produksi berbagai komoditas beras dan ubi kayu.

"Khususnya untuk produksi beras sebagai upaya ketahanan pangan dan swasembada beras pada tahun 2013 yang lalu Sergai mengalami surplus sebesar 155.502 ton," katanya mewakili Bupati Sergai Soekirman, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kabupaten Sergai Tahun 2015.

Pada kesempatan itu ia juga mengatakan, dalam merencanakan pembangunan daerah untuk tahun-tahun kedepan, tentunya tidak terlepas dari beberapa indikator keberhasilan dari pencapaian kinerja kita ditahun sebelumnya.

Indikator tersebut diantaranya adalah tingkat kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat, indikator makro ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Peningkatan selanjutnya pada bidang pelayanan umum, yang ditandai dengan dengan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah dari beberapa bidang yang menjadi urusan wajib dan urusan pilihan daerah.

Untuk urusan wajib, antara lain urusan dibidang kesehatan yang ditandai dengan menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) serta meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH).

"Sedangkan dalam bidang pendidikan, peningkatan kinerja dapat ditandai dengan meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan angka kelulusan," katanya. ***3***
Biqwanto
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 11-03-2015

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015