Medan, 13/2 (Antara) - Kasat Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Medan Kompol Dony Alexander menyarankan nama Kampung Kubur diubah menjadi Kampung Sejahtera sehingga tidak lagi seram bagi orang luar.
"Sebenarnya Kampung Kubur adalah lokasi yang baik, dan hanya orang-orang tertentu saja yang menyalahgunakan daerah tersebut," katanya saat sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lapangan bulu tangkis di Kampung Kubur, kawasan Jalan Taruma, Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan, Jumat.
Donny menyebutkan, nama Kampung Kubur sangat seram, dan nyaris sama dengan Kampung Ambon di Jakarta. "Untuk mengubah dan menjadikan yang lebih baik, serta diperlukan berbagai tahap mulai penyuluhan maupun penindakan," ujarnya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang bertema "Selamatkan Kampung Kubur dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Judi", Dony menegaskan, polisi tidak mungkin bisa menumpas peredaran narkoba, tanpa bantuan masyarakat.
Dia berharap, program unggulan sosialisasi dan penindakan yang dilakukan Polresta Medan, sebagai upaya melindungi generasi muda di lingkungan tersebut.
"Ke depan diharapkan Kampung Kubur bisa keluar dari stigma negatif, hingga akhirnya menjadi kampung yang baik dan tidak ditakuti masyarakat," kata mantan Kapolsek Medan Baru.
Dia juga menjelaskan, dari penindakan yang sudah dilakukan berulang-ulang kali dan ternyata bukan warga Kampung Kubur yang ditangkap aparat kepolisian, tetapi dari daerah lain.
Namun, jangan sampai penduduk di Kampung Kabur ini, menyediakan lokasi pemakai narkoba dan perjudian.
Oleh karena itu, Dony mengajak masyarakat di lokasi itu, bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Jika ada orang yang menyalahgunakan tempat itu, amankan dan bawa ke kantor polisi. "Masyarakat jangan takut untuk menyampaikan informasi, dan kerahasian akan saya jamin 100 persen," kata Kasat Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Sebenarnya Kampung Kubur adalah lokasi yang baik, dan hanya orang-orang tertentu saja yang menyalahgunakan daerah tersebut," katanya saat sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lapangan bulu tangkis di Kampung Kubur, kawasan Jalan Taruma, Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan, Jumat.
Donny menyebutkan, nama Kampung Kubur sangat seram, dan nyaris sama dengan Kampung Ambon di Jakarta. "Untuk mengubah dan menjadikan yang lebih baik, serta diperlukan berbagai tahap mulai penyuluhan maupun penindakan," ujarnya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang bertema "Selamatkan Kampung Kubur dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Judi", Dony menegaskan, polisi tidak mungkin bisa menumpas peredaran narkoba, tanpa bantuan masyarakat.
Dia berharap, program unggulan sosialisasi dan penindakan yang dilakukan Polresta Medan, sebagai upaya melindungi generasi muda di lingkungan tersebut.
"Ke depan diharapkan Kampung Kubur bisa keluar dari stigma negatif, hingga akhirnya menjadi kampung yang baik dan tidak ditakuti masyarakat," kata mantan Kapolsek Medan Baru.
Dia juga menjelaskan, dari penindakan yang sudah dilakukan berulang-ulang kali dan ternyata bukan warga Kampung Kubur yang ditangkap aparat kepolisian, tetapi dari daerah lain.
Namun, jangan sampai penduduk di Kampung Kabur ini, menyediakan lokasi pemakai narkoba dan perjudian.
Oleh karena itu, Dony mengajak masyarakat di lokasi itu, bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Jika ada orang yang menyalahgunakan tempat itu, amankan dan bawa ke kantor polisi. "Masyarakat jangan takut untuk menyampaikan informasi, dan kerahasian akan saya jamin 100 persen," kata Kasat Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015