Tulungagung, 30/1 (Antara) - Belasan anggota geng motor di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur babak belur dihajar sekelompok massa yang menghadang mereka saat melakukan keonaran dan perusakan rumah penduduk di Dusun Tumpuk, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kamis (29/1) malam.
"Beberapa di antaranya tertangkap warga dan menjadi sasaran pengeroyokan. Sepeda motor mereka juga dirusak," terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Hartoyo, Jumat.
Kepada wartawan, Hartoyo mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
Belum ada satupun tersangka ditetapkan, karena tujuh dari delapan angggota geng motor yang sempat dilarikan ke rumah sakit sampai berita ini ditulis masih dimintai keterangan polisi di ruang Satreskrim Polres Tulungagung.
Hartoyo mengistilahkan, delapan anggota geng motor (satu di antaranya masih di rawat intensif di RSUD dr Iskak) itu sebagai pelaku sekaligus korban.
Dikatakan sebagai pelaku karena sebelum insiden pengeroyokan, belasan anggota geng motor tersebut diketahui melakukan provokasi dengan berkonvoi di sekitar Dusun Tumpuk, Desa Besuki sambil melempari rumah penduduk menggunakan batu.
"Ada warga yang terkena lemparan dan berteriak minta tolong, sehingga ratusan warga keluar dan mengepung belasan anggota geng motor ini," paparnya menyampaikan hasil penyelidikan awal pihak kepolisian.
Insiden itu sendiri dilaporkan terjadi pada Kamis (29/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Lanjut dia, para anggota geng motor ini sontak kocar-kacir saat tiba-tiba terkepung warga. Sebagian berhasil kabur, namun tak sedikit yang jatuh atau bertabrakan satu sama lain sehingga menjadi sasaran amuk warga.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi para anggota geng motor yang sudah terlanjur babak belur dihajar massa.
Tujuh orang dilarikan ke RS Bhayangkara, Tulungagung, satu lainnya yang menderita luka parah dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Iskak, Tulungagung untuk mendapat perawatan intensif.
"Tujuh orang yang sempat dibawa ke RS Bhayangkara sekarang di periksa di ruang Satreskrim Polres Tulungagung," terangnya.
Sejumlah kendaraan milik para anggota geng motor yang sempat dirusak warga kini disita sebagai barang bukti. Polisi juga mengamankan sebilah parang yang ditemukan tak jauh dari lokasi pengeroyokan.
"Keberadaan parang ini belum diketahui siapa pemiliknya. Tapi melihat bekas luka-luka yang diderita para korban ini, selain lebam pada muka dan sekujur tubuh juga ditemukan luka goresan seperti bekas sabetan senjata tajam," kata Hartoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Beberapa di antaranya tertangkap warga dan menjadi sasaran pengeroyokan. Sepeda motor mereka juga dirusak," terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung AKP Hartoyo, Jumat.
Kepada wartawan, Hartoyo mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
Belum ada satupun tersangka ditetapkan, karena tujuh dari delapan angggota geng motor yang sempat dilarikan ke rumah sakit sampai berita ini ditulis masih dimintai keterangan polisi di ruang Satreskrim Polres Tulungagung.
Hartoyo mengistilahkan, delapan anggota geng motor (satu di antaranya masih di rawat intensif di RSUD dr Iskak) itu sebagai pelaku sekaligus korban.
Dikatakan sebagai pelaku karena sebelum insiden pengeroyokan, belasan anggota geng motor tersebut diketahui melakukan provokasi dengan berkonvoi di sekitar Dusun Tumpuk, Desa Besuki sambil melempari rumah penduduk menggunakan batu.
"Ada warga yang terkena lemparan dan berteriak minta tolong, sehingga ratusan warga keluar dan mengepung belasan anggota geng motor ini," paparnya menyampaikan hasil penyelidikan awal pihak kepolisian.
Insiden itu sendiri dilaporkan terjadi pada Kamis (29/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Lanjut dia, para anggota geng motor ini sontak kocar-kacir saat tiba-tiba terkepung warga. Sebagian berhasil kabur, namun tak sedikit yang jatuh atau bertabrakan satu sama lain sehingga menjadi sasaran amuk warga.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi para anggota geng motor yang sudah terlanjur babak belur dihajar massa.
Tujuh orang dilarikan ke RS Bhayangkara, Tulungagung, satu lainnya yang menderita luka parah dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Iskak, Tulungagung untuk mendapat perawatan intensif.
"Tujuh orang yang sempat dibawa ke RS Bhayangkara sekarang di periksa di ruang Satreskrim Polres Tulungagung," terangnya.
Sejumlah kendaraan milik para anggota geng motor yang sempat dirusak warga kini disita sebagai barang bukti. Polisi juga mengamankan sebilah parang yang ditemukan tak jauh dari lokasi pengeroyokan.
"Keberadaan parang ini belum diketahui siapa pemiliknya. Tapi melihat bekas luka-luka yang diderita para korban ini, selain lebam pada muka dan sekujur tubuh juga ditemukan luka goresan seperti bekas sabetan senjata tajam," kata Hartoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015