Labusel, Sumut, 29/1 (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, mendukung warga yang merupakan pengrajin usaha rumahan.
"Untuk memajukan industri rumah tangga, kita terus memberikan dukungan serta membuka akses jalan mendorong pengrajin dapat memperkenalkan produk diluar daerah," kata Kepala Disperindagkop-UKM Pemkab Labusel, Dozen Hutapea, di Kota Pinang, Kamis.
Bentuk dukungan guna memajukan industri rumah tangga, pihaknya telah memberikan permodalan serta membuka akses jalan dengan pola memperkenalkan produk dari Kabupaten Labusel dibeberapa luar daerah lainnya.
Dicontohkan Dozen Hutapea, kerajinan tangan kursi berbahan baku rotan dan akar bambu milik Luffi Siregar (40) warga Kotapinang yang dinilai tidak kalah kualitasnya dengan hasil olahan tangan dari kabupaten lainnya.
Dengan tidak meninggalkan kerajinan warga lainnya, pihaknya akan mengikut sertakan seperti pameran ke berbagai event.
"Makanya, kita akan terus memajangkannya termasuk di pusat pasar jajanan yang baru diresmikan pak bupati dengan tetap membudayakan motto santun berkata, bijak berkarya," sebutnya.
Diakuinya, Kabupaten Labusel cukup banyak memiliki potensi kerajinan tangan masyarakat yang bernilai ekonomi tinggi. "Artinya, sebagai perpanjang tangan pemerintah, kita tetap berupaya menggandeng masyarakat memajukan dan meningkatkan penghasilan warga," paparnya. ***3***
(T.KR-JKG/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Untuk memajukan industri rumah tangga, kita terus memberikan dukungan serta membuka akses jalan mendorong pengrajin dapat memperkenalkan produk diluar daerah," kata Kepala Disperindagkop-UKM Pemkab Labusel, Dozen Hutapea, di Kota Pinang, Kamis.
Bentuk dukungan guna memajukan industri rumah tangga, pihaknya telah memberikan permodalan serta membuka akses jalan dengan pola memperkenalkan produk dari Kabupaten Labusel dibeberapa luar daerah lainnya.
Dicontohkan Dozen Hutapea, kerajinan tangan kursi berbahan baku rotan dan akar bambu milik Luffi Siregar (40) warga Kotapinang yang dinilai tidak kalah kualitasnya dengan hasil olahan tangan dari kabupaten lainnya.
Dengan tidak meninggalkan kerajinan warga lainnya, pihaknya akan mengikut sertakan seperti pameran ke berbagai event.
"Makanya, kita akan terus memajangkannya termasuk di pusat pasar jajanan yang baru diresmikan pak bupati dengan tetap membudayakan motto santun berkata, bijak berkarya," sebutnya.
Diakuinya, Kabupaten Labusel cukup banyak memiliki potensi kerajinan tangan masyarakat yang bernilai ekonomi tinggi. "Artinya, sebagai perpanjang tangan pemerintah, kita tetap berupaya menggandeng masyarakat memajukan dan meningkatkan penghasilan warga," paparnya. ***3***
(T.KR-JKG/C/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015