Balige, Sumut, 27/1 (Antara) - Tiga unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dioperasikan memudahkan masyarakat terpencil di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, untuk mengakses internet, sebagai upaya mengatasi kesenjangan digital antara pusat kota dan daerah tertinggal.

"Fasilitas MPLIK ini sanggup menjangkau daerah-daerah sulit akses jaringan telepon atau jaringan internet, sehingga berhasil membantu akses informasi bagi masyarakat daerah terpencil," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Tobasa, Pargaulan Sianipar di Balige, Selasa.

Tiga unit MPLIK yang mereka kelola, kata dia, dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan diseminasi informasi melalui pemanfaatan jaringan teknologi komunikasi bagi masyarakat dan secara khusus untuk bidang pendidikan dasar yang belum terkoneksi oleh jaringan internet.

MPLIK ini, lanjut Pargaulan, merupakan bagian dari empat program desa pintar atau desa yang memiliki internet, oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui operasional yang dilakukan Kominfo setempat.

Dikatakannya, desa pinter dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan membantu dunia pendidikan di tanah air.

"Dengan komputer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun termasuk dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya," jelasnya.

Menurut mantan Sekretaris Bappeda Tobasa itu, pelayanan tersebut sudah dilakukan Kominfo setempat sejak tahun 2011 hingga saat ini.

Tujuannya, kata dia memberikan pelajaran terhadap siswa khususnya kelas 5 dan kelas 6 di 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten yang terletak pada bagian tengah pulau Sumatera itu.

"Saat ini pelayanan internet di daerah Tobasa dinilai sudah maksimal, karena telah melayani sejumlah desa tertinggal dan terpencil," ujar Pargaulan.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Tobasa, Sesmon Butarbutar, menambahkan, MPLIK yang mereka kelola memiliki motto "jangan biarkan yang terpencil jadi terkucil".

"Dalam hal ini, MPLIK akan memberikan pelayanan langsung atau mobile, bagi masyarakat yang belum dapat dijangkau jaringan teknologi informasi dan komunikasi," katanya.

Kepala SD Negeri 175804 pada salahsatu daerah cukup terpencil di Ujungtanduk, Tobasa, Sofianna Hutapea menyebutkan, layanan MPLIK sangat baik untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan bidang informatika, karena secara langsung dapat sebagai bahan praktik peserta didik dalam melihat informasi yang berkembang seluruh penjuru dunia.

"Pengelola MPLIK diharapkan dapat lebih proaktif memberikan pelayanan, untuk menunjang pembelajaran anak sekolah sebagai generasi muda tunas bangsa," katanya. ***4***
(T.KR-HIN/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 27-0

Pewarta:   Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015