Samosir, Sumut, 15/1 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, membutuhkan sebanyak 12 juta ton eceng gondok untuk pembuatan tas pelajar di semua tingkatan sekolah pada tahun 2015.

"Satu unit tas perlu 300 batang, sedangkan jumlah pelajar 4.000 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Marulak Malau, Kamis.

Marulak mengatakan program pengadaan tas berbahan eceng gondok yang dicanangkan pada Desember 2014 membantu meningkatkan perekonomian bagi warga penganyam.

Untuk saat ini, katanya, harga satu batang eceng gondok mencapai Rp200, sehingga keberadaan tumbuhan air ini tidak lagi menjadi gulma, tetapi memiliki nilai ekonomi.

Selain menumbuhkan kreativitas warga, katanya, program pemanfaatan eceng gondok ikut berperan melestarikan kebersihan Danau Toba.

"Masyarakat di Balige dan Ajibata (Kabupaten Toba Samosir) mengambil eceng gondok dari perairan Danau Toba untuk di pasarkan ke Samosir," kata Marulak.

Ke depan, kata Marulak, Dinas Pendidikan akan menggelar perlombaan tas eceng gondok bagi pelajar dengan tujuan lebih menumbuhkan kreativitas.

"Rencananya pada Maret 2015 pelajar kita imbau menyiapkan tas berbahan eceng gondok yang paling bagus untuk dinilai," kata Marulak.

Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir mewajibkan pelajar untuk memakai ulos saat sekolah setiap hari Kamis. ***4***
(T.KR-WRS/B/B.S. Hadi/B.S. Hadi)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015