Medan, (Antara) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, siap memfasilitasi pendirian rumah tempat penampungan anak-anak penderita HIV/AIDS, sehingga mereka dapat lebih diperhatikan terutama dalam perawatan penyakitnya.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Selasa mengatakan, pihaknya siap untuk memfasilitasi pendirian rumah aman untuk anak penderita HIV/AIDS yang dananya dapat dikoordinasikan dengan para donator.
"Kita memang harus dapat mencegah dan mengantisipasi berkembangnya HIV/AIDS tidak hanya untuk anak tapi juga penderita yang sudah dewasa," katanya.
Menurut dia, penyebaran virus mematikan ini sekarang bisa terjadi dari mana saja, makanya harus dilakukan sosialisasi yang luas kepada masyarakat, termasuk upaya untuk menghapus stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV/AIDS.
"Kita harus bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan penderita sehingga keberadaan mereka juga tidak dikucilkan lagi," katanya.
Di sisi lain, Eldin juga menyatakan Pemkot Medan siap untuk mencari formula untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS di Medan, termasuk penanganan bagi anak dengan HIV/AIDS (ADHA).
"Kita harus dapat mengantisipasi, mencegah dan menangani penyebaran ADHA, apalagi kita ketahui mereka adalah generasi ke depan sehingga memang harus kita berikan perhatian dan kepedulian," katanya.
Sekretaris Forum Peduli Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) Khairiah Lubis mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas meninggalnya "N" seorang anak penderita HIV/AIDS.
"N merupakan ADHA yatim piatu yang harus memiliki pengalaman miris dalam memperjuangkan hidupnya bersama kakaknya hingga akhirnya meninggal dengan kondisi sakit parah," katanya.
Berangkat dari pengalaman ituah, pihaknya menilai ada banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan jika kasus serupa pada N tidak dialami oleh N- N yang lainnya.
"Di sinilah kami berharap ada koordinasi dengan instansi terkait sehingga kita bisa berbuat dan mengantisipasi terhadap kasus-kasus seperti ini ke depannya, sehingga ada perlindungan terhadap ADHA di Medan bisa dilakukan dengan maksimal," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/B/T. Susilo/T. Susilo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Selasa mengatakan, pihaknya siap untuk memfasilitasi pendirian rumah aman untuk anak penderita HIV/AIDS yang dananya dapat dikoordinasikan dengan para donator.
"Kita memang harus dapat mencegah dan mengantisipasi berkembangnya HIV/AIDS tidak hanya untuk anak tapi juga penderita yang sudah dewasa," katanya.
Menurut dia, penyebaran virus mematikan ini sekarang bisa terjadi dari mana saja, makanya harus dilakukan sosialisasi yang luas kepada masyarakat, termasuk upaya untuk menghapus stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV/AIDS.
"Kita harus bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan penderita sehingga keberadaan mereka juga tidak dikucilkan lagi," katanya.
Di sisi lain, Eldin juga menyatakan Pemkot Medan siap untuk mencari formula untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS di Medan, termasuk penanganan bagi anak dengan HIV/AIDS (ADHA).
"Kita harus dapat mengantisipasi, mencegah dan menangani penyebaran ADHA, apalagi kita ketahui mereka adalah generasi ke depan sehingga memang harus kita berikan perhatian dan kepedulian," katanya.
Sekretaris Forum Peduli Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) Khairiah Lubis mengatakan, pihaknya merasa prihatin atas meninggalnya "N" seorang anak penderita HIV/AIDS.
"N merupakan ADHA yatim piatu yang harus memiliki pengalaman miris dalam memperjuangkan hidupnya bersama kakaknya hingga akhirnya meninggal dengan kondisi sakit parah," katanya.
Berangkat dari pengalaman ituah, pihaknya menilai ada banyak hal yang sebenarnya dapat dilakukan jika kasus serupa pada N tidak dialami oleh N- N yang lainnya.
"Di sinilah kami berharap ada koordinasi dengan instansi terkait sehingga kita bisa berbuat dan mengantisipasi terhadap kasus-kasus seperti ini ke depannya, sehingga ada perlindungan terhadap ADHA di Medan bisa dilakukan dengan maksimal," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/B/T. Susilo/T. Susilo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014