Sidikalang, 11/11 (Antara Sumut) - Proses penyaluran alokasi dana desa (ADD) sekitar Rp20 miliar di Kabupaten Dairi untuk tahun 2014 ditargetkan tuntas sekitar pertengahan Nopember.
"Hingga saat ini, hanya beberapa desa lagi yang belum mencairkan ADD untuk tahap kedua," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Dairi Pasder Berutu, di Sidikalang, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah menyurati para kepala desa agar segera menyusun SPJ pencairan ADD.
Dengan demikian, lanjut dia, honor perangkat kepala desa dan rencana pembangunan sejumlah sarana fisik di perdesaan bisa segera terealisasi sebelum akhir tahun anggaran 2014.
"Kami berharap sebelum pertengahan Nopember 2014, seluruh kades sudah mencairkan ADD," tegasnya.
Hal itu, lanjut dia, sesuai amanat UU No 6 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 yang mewajibkan semua kepala desa harus menyusun peraturan desa (Perdes) untuk penyusunan APBD Desa tahun 2015.
Ia mengingatkan bahwa Perdes APBD Desa tahun 2015 juga harus selesai disusun hingga akhir tahun 2014.
Dikatakan Pasder, hal itu sudah disepakati para kepala desa guna mengantisipasi pemberlakuan UU Desa baru. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Hingga saat ini, hanya beberapa desa lagi yang belum mencairkan ADD untuk tahap kedua," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Dairi Pasder Berutu, di Sidikalang, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah menyurati para kepala desa agar segera menyusun SPJ pencairan ADD.
Dengan demikian, lanjut dia, honor perangkat kepala desa dan rencana pembangunan sejumlah sarana fisik di perdesaan bisa segera terealisasi sebelum akhir tahun anggaran 2014.
"Kami berharap sebelum pertengahan Nopember 2014, seluruh kades sudah mencairkan ADD," tegasnya.
Hal itu, lanjut dia, sesuai amanat UU No 6 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 yang mewajibkan semua kepala desa harus menyusun peraturan desa (Perdes) untuk penyusunan APBD Desa tahun 2015.
Ia mengingatkan bahwa Perdes APBD Desa tahun 2015 juga harus selesai disusun hingga akhir tahun 2014.
Dikatakan Pasder, hal itu sudah disepakati para kepala desa guna mengantisipasi pemberlakuan UU Desa baru. (TNA)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014