Labuhanbatu, Sumut, 28/11 (Antara) - Pemkab Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggelar acara forum dialog penguatan peran lintas tokoh dalam menjaga, mengantisipasi atau mencegah berbagai potensi konflik di tengah masyarakat, di Rantauprapat.
"Pesertanya dari Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat(FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)," kata Kabag Humas dan Infokom Pemkab Labuhanbatu Sugeng melalui telepon, Jumat.
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan satu upaya melakukan pemberdayaan melalui pemberian pemahaman terhadap tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan para akademisi yang tergabung dalam FKUB, FKDM dan FPK.
"Harapannya, ke tiga lembaga dapat meningkatkan perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam mengantisipasi potensi konflik di tengah masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan instansi tekait," ujarnya.
Walau memiliki potensi konflik yang bersumber dari ideologi politik ekonomi sosial budaya dan keamanan, sebut Sugeng, namun tidak ditemukan konflik menonjol di Kabupaten Labuhanbatu.
Namun begitu, potensi harus terus diwaspadai dengan langkah pemberdayaan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar terlibat lebih aktif dalam mencegah potensi konflik yang suatu saat dapat muncul. ***1***
(T.KR-JKG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Pesertanya dari Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat(FKDM) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)," kata Kabag Humas dan Infokom Pemkab Labuhanbatu Sugeng melalui telepon, Jumat.
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan satu upaya melakukan pemberdayaan melalui pemberian pemahaman terhadap tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan para akademisi yang tergabung dalam FKUB, FKDM dan FPK.
"Harapannya, ke tiga lembaga dapat meningkatkan perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam mengantisipasi potensi konflik di tengah masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan instansi tekait," ujarnya.
Walau memiliki potensi konflik yang bersumber dari ideologi politik ekonomi sosial budaya dan keamanan, sebut Sugeng, namun tidak ditemukan konflik menonjol di Kabupaten Labuhanbatu.
Namun begitu, potensi harus terus diwaspadai dengan langkah pemberdayaan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar terlibat lebih aktif dalam mencegah potensi konflik yang suatu saat dapat muncul. ***1***
(T.KR-JKG/C/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014