Medan,   (Antara) - Pemerintah Kota Medan akan melakukan pemerataan terhadap keberadaan guru, sehingga ke depannya tidak ada lagi tenaga pendidik yang menumpuk pada satu daerah atapun di pusat kota saja.

"Artinya dengan pemerataan guru tersebut, pemerataan kualitas pendidikan juga dapat ditingkatkan. Guru tidak lagi hanya menumpuk ada di pusat-pusat kota, namun juga tersebar di seluruh sekolah," kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Selasa.

Itu ia katakan pada Peringatan Hari Guru ke-69 di Kota Medan yang dipusatkan di SMP Negeri 30 Kecamatan Medan Marelan, yang juga dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan seni, tari perlombaan membuat nasi tumpeng serta penanaman pohon.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerataan guru tersebut dilakukan bukan karena faktor suka atau tidak suka, melainkan agar para guru bisa mendapatkan jam kerja sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi.

Jadi dengan demikian, ia berharap jika pemeratan guru dilakukan, para guru bisa menerimanya dengan lapang dada tanpa rasa sakit hati.

"Saat ini dewan pendidikan tengah menggodoknya. Setelah itu selesai, pemerataan guru langsung dilakukan. Insya Allah setelah pemerataan guru ini dilakukan, tidak ada lagi sekolah favorit, sebab mutu dan kualitas setiap sekolah sama," katanya.

Dalam rangka peringatan hari guru tersebut, Eldin juga mengimbau kepada seluruh guru untuk terus memacu prestasi kerja dan meningkatkan daya inovasi dalam proses belajar mengajar.

Di samping itu kepada para guru diminta agar mendidik para siswanya dengan penuh keikhlasan dan penuh tanggung jawab agar menjadi insan yang cerdas, berdaya saing serta berkarakter.

"Itu sebabnya guru sangat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mari jadikan semangat hari guru ini untuk semakin meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru," katanya. ***3***
Biqwanto
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014