Medan, 11/11 (Antara) - Pemerintah Kota Medan diminta untuk segera merealisasikan janji revitalisasi terhadap pedagang buku bekas yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Buku Lapangan Merdeka (P2BLM).
"Sudah hampir satu tahun kami menanti apa yang telah dijanjikan Pemkot Medan sebelumnya untuk merevitalisasi pedagang buku bekas yang sebelumnya berdagang di sisi timur Lapangan Merdeka, namun sapai saat ini janji itu belum juga direalisasikan," kata Fadli, salah seorang pedagang buku bekas, Kamis.
Ia mengatakan, Pemkot Medan dan P2BLM pada semenjak 16 Desember 2013 telah sepakat menandatangani perjanjian untuk revitalisasi yang ditandai dengan kesediaan pedagang buku direlokasi sementara di Jalan Pegadaian.
Dalam perjanjian tersebut, Pemkot Medan berjanji akan melakukan pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka sebagai tempat revitalisasi para pedagang dalam tempo sembilan bulan.
"Kalau mengacu pada perjanjian itu, maka seharusnya pedagang buku sudah menikmati hasil revitalisasi sejak September tahun 2014. Namun sampai saat ini pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka belum juga selesai dikerjakan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, proses pembangunan yang saat ini masih berlangsung
ternyata masih menimbulkan banyak kekecewaan bagi para pedagang.
Mulai ukuran kios yang disediakan dinilai tidak layak yang hanya 1,5x1,5 meter, minimnya akses tangga menuju lantai dua tempat para pedagang direncanakan berjualan, serta masih tidak jelasnya pembangunan fasilitas umum dilokasi pedagang
berjualan nanti.
Padahal sejak jauh hari, para pedagang telah beberapa kali berdialog dengan Pemkot Medan untuk membahas dan berdiskusi terkait permasalahan tersebut.
Bahkan para pedagang telah memberikan sketsa gambar rancangan revitalisasi
sebagai bahan masukan untuk Pemkot Medan dalam melakukan pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka.
"Untuk itu kami yang tergabung dalam P2BLM bersama elemen masyarakat lainnya menuntut Pemkot Medan untuk segera merealisasikan revitalisasi sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibangun sebelumnya," katanya.***3***
Riza Fahriza
(T.KR-JRD/B/R. Fahriza/R. Fahriza)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Sudah hampir satu tahun kami menanti apa yang telah dijanjikan Pemkot Medan sebelumnya untuk merevitalisasi pedagang buku bekas yang sebelumnya berdagang di sisi timur Lapangan Merdeka, namun sapai saat ini janji itu belum juga direalisasikan," kata Fadli, salah seorang pedagang buku bekas, Kamis.
Ia mengatakan, Pemkot Medan dan P2BLM pada semenjak 16 Desember 2013 telah sepakat menandatangani perjanjian untuk revitalisasi yang ditandai dengan kesediaan pedagang buku direlokasi sementara di Jalan Pegadaian.
Dalam perjanjian tersebut, Pemkot Medan berjanji akan melakukan pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka sebagai tempat revitalisasi para pedagang dalam tempo sembilan bulan.
"Kalau mengacu pada perjanjian itu, maka seharusnya pedagang buku sudah menikmati hasil revitalisasi sejak September tahun 2014. Namun sampai saat ini pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka belum juga selesai dikerjakan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, proses pembangunan yang saat ini masih berlangsung
ternyata masih menimbulkan banyak kekecewaan bagi para pedagang.
Mulai ukuran kios yang disediakan dinilai tidak layak yang hanya 1,5x1,5 meter, minimnya akses tangga menuju lantai dua tempat para pedagang direncanakan berjualan, serta masih tidak jelasnya pembangunan fasilitas umum dilokasi pedagang
berjualan nanti.
Padahal sejak jauh hari, para pedagang telah beberapa kali berdialog dengan Pemkot Medan untuk membahas dan berdiskusi terkait permasalahan tersebut.
Bahkan para pedagang telah memberikan sketsa gambar rancangan revitalisasi
sebagai bahan masukan untuk Pemkot Medan dalam melakukan pembangunan sisi timur Lapangan Merdeka.
"Untuk itu kami yang tergabung dalam P2BLM bersama elemen masyarakat lainnya menuntut Pemkot Medan untuk segera merealisasikan revitalisasi sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibangun sebelumnya," katanya.***3***
Riza Fahriza
(T.KR-JRD/B/R. Fahriza/R. Fahriza)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014