Medan, 7/11 (Antara) - Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumatera Utara, hingga September 2014, terus bergerak naik atau sudah mencapai 3,042 miliar dolar AS, demikian data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut.
"Nilai ekspor golongan barang yang sudah 3,042 miliar dolar AS itu naik 4,62 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih 2,908 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Jumat.
Peningkatan nilai ekspor itu membuat peran golongan barang tersebut dalam total penerimaan devisa semakin besar atau 42,86 persen.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut Sofyan Subang menyebutkan, naiknya nilai golongan barang itu yang berupa minyak sawit dan produk turunannya dipengaruhi kenaikan harga jual komoditas tersebut.
Jadi meski ada tren penurunan volume ekspor, tetapi dengan harga yang stabil dengan kecenderungan menguat itu sangat membantu neraca perdagangan luar negeri Sumut.
Devisa ekspor non migas Sumut hingga September sudah naik 0,13 prsen atau menjadi 7,009 miliar dolar AS dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 7,090 miliar dolar AS.
Hingga September, nilai ekspor Sumut yang mengalami penurunan adalah dari golongan barang karet dan barang dari karet.
Penurunan di karet terjadi dampak harga jual yang masih anjlok. ***2***
(T.E016/C/Farochah/Farochah)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Nilai ekspor golongan barang yang sudah 3,042 miliar dolar AS itu naik 4,62 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih 2,908 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Jumat.
Peningkatan nilai ekspor itu membuat peran golongan barang tersebut dalam total penerimaan devisa semakin besar atau 42,86 persen.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut Sofyan Subang menyebutkan, naiknya nilai golongan barang itu yang berupa minyak sawit dan produk turunannya dipengaruhi kenaikan harga jual komoditas tersebut.
Jadi meski ada tren penurunan volume ekspor, tetapi dengan harga yang stabil dengan kecenderungan menguat itu sangat membantu neraca perdagangan luar negeri Sumut.
Devisa ekspor non migas Sumut hingga September sudah naik 0,13 prsen atau menjadi 7,009 miliar dolar AS dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 7,090 miliar dolar AS.
Hingga September, nilai ekspor Sumut yang mengalami penurunan adalah dari golongan barang karet dan barang dari karet.
Penurunan di karet terjadi dampak harga jual yang masih anjlok. ***2***
(T.E016/C/Farochah/Farochah)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014