Medan,   (Antara) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah mengingatkan warga mewaspadai banjir yang kemungkinan terjadi di daerah itu, karena saat ini sering turun hujan.

' "Masyarakat harus tetap siaga mengantisipasi meluapnya sungai dan terjadinya banjir, air laut pasang (banjir rob) di Tapanuli Tengah (Tapteng)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapteng, Bonaparte Manurung di Medan, Sabtu.

Menurut dia, beberapa Sungai di Tapteng yang sering meluap, yakni Sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus.
"Sungai Aek Sirahar selama ini dikenal rawan banjir dan sangat ditakuti masyarakat setempat," ucap dia.

Bonaparte mengatakan, sebentar saja hujan turun, Sungai Aek Sirahar mengalami banjir dan merendam rumah masyarakat, sekolah SMA, SMP, SD yang ada di daerah tersebut.

Bahkan, jelasnya, kalau banjir terjadi di Barus, sebahagian penduduk terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman, karena ketinggian air mencapai 50 hingga 100 centimeter.

"Jika hujan turun lebat, debit air di Sungai Aek Sirahar tidak mampu menampung, sehingga meluap dan mengenangi rumah warga," ujar Bonaparte.

Kepala BPBD menambahkan, pihaknya juga telah membentuk Posko di beberapa kecamatan yang dianggap rawan banjir.

Bebeberapa kecamatan yang sering dilanda banjir, yakni Kecamatan Barus, Kecamatan Sarudik, Kecamatan Sibuluan, Kecamatan Pandan dan Kecamatan Sibabangun dan lainnya
"Sungai Aek Sirahar, belum lama ini banjir dan ratusan rumah warga di Dusun Pasar Baru, Kelurahan Padang Masiang terendam air setinggi 50 hingga 100 Cm dan beberapa sekolah terpaksa diliburkan," kata Bonaparte. ***3***
(T.M034/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014