Medan (Antara) – Balai Karantina Pertanian Medan menghimbau agar masyarakat tidak membawa bibit pepaya keluar dari wilayah Sumatera Utara karena dikhawatirkan Papaya Ring Spot Virus (PRSV) akan menyebar ke daerah lain karena sampai saat ini serangan virus tersebut belum berhasil ditangani..
“Hal ini kita lakukan agar virus ini tidak menyebar ke wilayah lain, cukup berkembang di Sumatera Utara saja karena akan merugikan para petani pepaya,” Kata anggota Balai Karantina Pertanian kelas II Medan, Elsa Surbakti pada Pekan Agro Inovasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,.
Elsa mengatakan virus ini berasal dari Thailand dan terindikasi oleh Balai Karantina sejak tahun 2013 lalu di daerah Deli Serdang.
“Untuk saat ini masyarakat Medan disarankan tidak menanam papaya karena jika terinfeksi PRSV tanaman tidak dapat disembuhkan. Pepaya yang ditanam pun akan gagal panen dan harus dimusnahkan karena buah rusak dan tidak dapat dikonsumsi sama sekali,” ujarnya
Adapun ciri tanaman yang terkena virus ini ditandai garis atau steak warna hijau gelap pada batang dan cabang. Bercak cincin berwarna hijau gelap pada buah yang belum matang. Buah akan membutuhkan waktu lama untuk matang hingga akhirnya berhenti berproduksi dan mati. (Nuri Andika)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
“Hal ini kita lakukan agar virus ini tidak menyebar ke wilayah lain, cukup berkembang di Sumatera Utara saja karena akan merugikan para petani pepaya,” Kata anggota Balai Karantina Pertanian kelas II Medan, Elsa Surbakti pada Pekan Agro Inovasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,.
Elsa mengatakan virus ini berasal dari Thailand dan terindikasi oleh Balai Karantina sejak tahun 2013 lalu di daerah Deli Serdang.
“Untuk saat ini masyarakat Medan disarankan tidak menanam papaya karena jika terinfeksi PRSV tanaman tidak dapat disembuhkan. Pepaya yang ditanam pun akan gagal panen dan harus dimusnahkan karena buah rusak dan tidak dapat dikonsumsi sama sekali,” ujarnya
Adapun ciri tanaman yang terkena virus ini ditandai garis atau steak warna hijau gelap pada batang dan cabang. Bercak cincin berwarna hijau gelap pada buah yang belum matang. Buah akan membutuhkan waktu lama untuk matang hingga akhirnya berhenti berproduksi dan mati. (Nuri Andika)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014