Medan, 4/9 (Antara) - Arus bongkar muat barang angkutan laut dalam negeri Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, terus turun atau sudah mencapai 14-17 persen di posisi Juli 2014 yang dipastikan dampak dari daya beli yang menurun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Kamis, mengatakan, penurunan terbesar masih pada arus bongkar barang yakni 17,08 persen yang menunjukkan pasokan barang ke Sumut menurun.

Kalau di Januari-Juli 2013, arus bongkar masih bisa sebanyak 3.922.978 ton, maka di periode sama tahun ini tinggal 3.253.017 ton.

Adapun arus muat juga turun 14,62 persen dari 308.879 ton periode tahun lalu menjadi 283.716 ton di tahun ini.

"Penurunan arus muat juga mengindikasikan permintaan atau kebutuhan di daerah lain yang selama ini dipasok dari Sumut mengalami penurunan," katanya.

Menurunnya arus bongkar dan muat tentunya mengindikasikan bahwa krisis atau penurunan daya beli terjadi merata di dalam negeri.

Dia menegaskan, kesulitan ekonomi bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di luar negeri yang terindikasi dari juga menurunnya nilai ekspor dan impor Sumut hingga Juli tahun ini.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang mengakui, terjadinya perlambatan pertumbuhan perdagangan di dalam dan luar negeri.

"Tetapi meski turun, perdagangan di Sumut masih lumayan bagus karena barang yang diperdagangkan sebagian besar hasil perkebunan dan industri dari berbagai komoditas yang diperlukan dunia seperti sawit, karet dan kopi," katanya.

Oleh karena permintaan komoditas masih tetap menjanjikan, kata dia, maka diperkirakan meski terjadi penurunan nilai ekspor dan impor, tetapi persentasenya tidak terlalu besar.

Hingga Juli misalnya, penurunan nilai ekspor masih 1,90 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau tinggal 5,494 miliar dolar AS.

Sementara impor turun 3,95 persen dari tahun lalu atau 2,975 miliar dolar AS.

Dia mengakui, dengan terjadinya penurunan perdagangan dalam dan luar negeri, maka menyebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Sumut.

Di semester I 2014, pertumbuhan perekonomian Sumut masih 5,54 persen dibandingkan periode sama 2013 yang sudah 6,13 persen. ***2***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014