Langkat, 18/8 (Antara) - Delapan kecamatan dari 23 kecamatan yang ada di Kabupate Langkat, Sumatera Utara merupakan sentra sapi Inseminasi Buatan (IB), yang semakin berkembang untuk mempertahankan swasembada daging di daerah ini.
"Ada delapan kecamatan yang merupakan sentra sapi Inseminasi Buatan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Agustawan, di Stabat, Senin.
Kecamatan yang menjadi sentra sapi itu Binjai, Hinai, Pematang Jaya, Wampu, Bahorok, Besitang, Batang Serangan, Sei Lepan.
Untuk itulah instansinya memprogramkan Inseminasi Buatan (kawin suntik) sapi lokal menjadi sapi import 25.000 ekor. Pihaknya juga melakukan kerjasama dalam rangka perbaikan mutu genetik IB suntik sapi lokal Brahnan atau Peranakan Ongole (PO) menjadi jenis sapi impor seperti Simmental, Limousin, Brangus.
Di mana kerjasama yang dilakukan itu dengan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Langkat memperoleh bantuan 40.000 dosis semen beku Unseminasi Buatan (IB).
Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat itu menambahkan bila program IB tersebut berhasil akan dapat memperbaiki genetik 25.000 ekor sapi di Kabupaten Langkat ini.
Diharapkan menjadi sapi pedaging yang bernilai tinggi dengan kualitas daging berwarna merah, katanya.
Sekarang ini ada 60 kelompok peternak sapi yang tersebar untuk melaksanakan program yang sedang digalakkan Dinas Peternakan Langkat.
Namun demikian, kendala dilapangan juga ada, semisal adanya sapi lokal yang diternak liar kawin berulang.
"Kita persiapkan 80 petugas yang telah memperoleh pendidikan dan bersertifikat dari Jakarta untuk terus memantau sapi IB ini sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan," sambungnya.***2*** (T.KR-IFZ/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 18-08-2014 13:01:52
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Ada delapan kecamatan yang merupakan sentra sapi Inseminasi Buatan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Agustawan, di Stabat, Senin.
Kecamatan yang menjadi sentra sapi itu Binjai, Hinai, Pematang Jaya, Wampu, Bahorok, Besitang, Batang Serangan, Sei Lepan.
Untuk itulah instansinya memprogramkan Inseminasi Buatan (kawin suntik) sapi lokal menjadi sapi import 25.000 ekor. Pihaknya juga melakukan kerjasama dalam rangka perbaikan mutu genetik IB suntik sapi lokal Brahnan atau Peranakan Ongole (PO) menjadi jenis sapi impor seperti Simmental, Limousin, Brangus.
Di mana kerjasama yang dilakukan itu dengan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Langkat memperoleh bantuan 40.000 dosis semen beku Unseminasi Buatan (IB).
Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat itu menambahkan bila program IB tersebut berhasil akan dapat memperbaiki genetik 25.000 ekor sapi di Kabupaten Langkat ini.
Diharapkan menjadi sapi pedaging yang bernilai tinggi dengan kualitas daging berwarna merah, katanya.
Sekarang ini ada 60 kelompok peternak sapi yang tersebar untuk melaksanakan program yang sedang digalakkan Dinas Peternakan Langkat.
Namun demikian, kendala dilapangan juga ada, semisal adanya sapi lokal yang diternak liar kawin berulang.
"Kita persiapkan 80 petugas yang telah memperoleh pendidikan dan bersertifikat dari Jakarta untuk terus memantau sapi IB ini sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan," sambungnya.***2*** (T.KR-IFZ/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 18-08-2014 13:01:52
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014