Humbahas, 5/6 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar pelatihan musik Batak bagi sejumlah guru di daerah itu dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Sumatera Utara (USU).

Kadis Perhubungan dan Pariwisata Humbahas, Mangupar Manullang, di Dolok Sanggul,
Kamis, menyebutkan pihaknya mendatangkan maestro dan dosen kehormatan USU, Marsius Sitohang, Ketua Program Studi Magister Pengkajian Seni dan Penciptaan Pasca Sarja USU, Irwansyah Harahap dan Dosen Pasca Sarjana USU Rita Ony Sirait.

Menurutnya, pelatihan dan pembinaan terhadap guru kesenian di masing-masing sekolah di Humbahas adalah kelanjutan dan semangat berbudaya yang diprogramkan oleh Pemkab Humbahas.

Diakuinya, saat ini mulai terjadi pergeseran yang menyebabkan banyaknya warisan budaya yang tidak dapat dilestarikan dengan baik.

Menyikapi hal itu, Pemkab Humbahas sengaja menggelar pelatihan bagi guru dan instruktur alat musik tradisional Batak.

Dia berharap, ke depan pelatihan terhadap guru-guru kesenian di Humbahas dapat menjadi tambahan pengetahuan dalam pengembangan kearifan lokal di daerah tersebut.

"Saat ini sudah sangat minim generasi muda yang tertarik dalam pengembangan musik tradisional Batak," ujarnya.

Sementara Dosen Pasca Sarjana USU Rita Ony Sirait menilai, pelatihan di bidang seni dan musik Batak yang diprakarsai Pemkab Humbahas tersebut merupakan upaya yang patut diikuti oleh sejumlah kabupaten lainnya.

Apalagi, kata dia, saat ini keberadaan dan pemahaman generasi muda terhadap seni musik tradisional semakin minim akibat pengaruh seni dan budaya asing.

Pada tahun 1920 upaya untuk pengembangan kesenian Batak sebenarnya sudah dilakukan oleh Tilhang Gultom lewat opera Batak.

Kegiatan tersebut, menurut dia, sebagai bagian dari pengembangan kembali musik tradisi akibat pengaruh budaya asing yang dibawa masuk ke daerah itu oleh misionaris. (KR-TTY)

Pewarta: Tetty Naibaho

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014