Oleh Irwan Arfa

Medan, 7/5 (Antara) - PT Perusahaan Listrik Negara diharapkan berinisiatif untuk merealisasikan penambahan dari PT Indonesia Asahan Aluminium guna mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara.

Dalam rapat dengar pendapat di Medan, Rabu, anggota Komisi D DPRD Sumut Ajib Shah mengatakan, penambahan daya tersebut merupakan rekomendasi dari pertemuan antara Gubernur Sumut Gatot Pujongroho, Komisi VII DPR RI, dan direksi PLN.

Melalui rekomendasi tersebut, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diharapkan dapat meningkatkan pasokan daya dari 90 megawatt (MW) menjadi 135 MW.

Dengan penambahan pasokan daya tersebut, diharapkan defisit energi di Sumut dapat berkurang sehingga krisis yang berujung pemadaman listrik bergilir dapat dikurangi.

"Apa sudah ada surat yang dikirim ke Inalum," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Sumut itu.

Selain berinisiatif, pihaknya mengharapkan PLN dapat menginformasikan masalah yang ada dengan baik agar masyarakat dapat memahami kondisi yang ada.

PLN juga diminta untuk tidak memberikan janji yang sulit direalisasikan terkait krisis listrik yang terjadi karena akan menjadi "bola salju" yang bisa memancing kemarahan warga.

"Kalau tidak ada jaminan (krisis berakhir), janganlah sampai ke media. Kami juga menjadi 'capek' melayani pers," ujar Ajib.

General Manager PLN Wilayah Sumut Dyananto mengatakan, permintaan untuk menambah pasokan tersebut sudah dilaksanakan karena menjadi salah satu rekomendasi dari pertemuan Gubernur Sumut Gatot Pujongroho, Komisi VII DPR RI, dan direksi PLN.

"Sudah ada surat dari Dirut (PLN Nur Pamudji) ke Inalum," katanya.'
Namun sebagai BUMN, Inalum tidak dapat menambah pasokan tersebut menjadi 135 MW karena energi yang ada akan digunakan untuk operasional bekas perusahaan yang dikelola bersama antara RI-Jepang tersebut.

"Sudah dijawab Inalum, permohonan maaf tidak bisa, tetapi yang 90 MW tetap dilanjutkan," katanya. ***3***
(T.I023/B/M. Yusuf/M. Yusuf)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014