Oleh Evalisa Siregar
Medan, 28/4 (Antara) - Pemerintah menjamin kebutuhan logistik untuk 15.768 jiwa dari 4.985 kepala keluarga pengungsi Sinabung yang masih tinggal di 32 posko pengungsian daerah itu dan termasuk di Langkat, masih cukup aman.
"Memang logistik tidak sebanyak dahulu saat awal bencana erupsi Sinabung, tetapi yang pasti cukup aman untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi,"kata Sekretaris Daerah Pemkab Karo, Saberina Mars di Medan, Senin.
Dengan demikian, kata dia, maka warga dari 16 desa dan dua dusun itu tidak perlu khawatir sembari menunggu dibangunnya pemukiman baru atau perbaikan rumah tempat tinggal warga itu.
Pembangunan kawasan baru bagi masyarakat yang selama ini tinggal di radius tiga kilometer Gunung Sinabung dewasa ini sedang menunggu pendataan yang akurat, kelengkapan administrasi dan lainnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap membangun rumah pengungsi korban erupsi Sinabung yang selama ini tinggal di radius tiga kilometer gunung tersebut.
Berdasarkan data, ada 344 kepala keluarga atau sekitar 1.116 jiwa pengungsi Sinabung yang rumahnya di radius tiga kilometer.
Jumlah 344 KK yang harus direlokasi itu adalah masyarakat dari tiga desa yaitu Desa Bekerah, Sukameriah dan Simacem.
"Pembangunan tinggal menunggu data-data administrasi lengkap. Mudah-mudahan proses itu cepat selesai,"katanya.
Sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut H. Asren Nasution menyatakan, Pemkab Karo sudah mendapatkan lahan seluas 250 hektare di Desa Kacinambun.
Lahan itu bisa menampung 400 kepala keluarga ditambah untuk area perladangan warga.
"Meski status Gunung Sinabung sudah semakin membaik, tetapi Pemerintah tidak membolehkan lagi warga pengungsi di radius 3 kilometer gunung itu kembali ke kawasan rumahnya terdahulu agar tidak terjadi korban gunung itu," katanya. (E016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 28/4 (Antara) - Pemerintah menjamin kebutuhan logistik untuk 15.768 jiwa dari 4.985 kepala keluarga pengungsi Sinabung yang masih tinggal di 32 posko pengungsian daerah itu dan termasuk di Langkat, masih cukup aman.
"Memang logistik tidak sebanyak dahulu saat awal bencana erupsi Sinabung, tetapi yang pasti cukup aman untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi,"kata Sekretaris Daerah Pemkab Karo, Saberina Mars di Medan, Senin.
Dengan demikian, kata dia, maka warga dari 16 desa dan dua dusun itu tidak perlu khawatir sembari menunggu dibangunnya pemukiman baru atau perbaikan rumah tempat tinggal warga itu.
Pembangunan kawasan baru bagi masyarakat yang selama ini tinggal di radius tiga kilometer Gunung Sinabung dewasa ini sedang menunggu pendataan yang akurat, kelengkapan administrasi dan lainnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap membangun rumah pengungsi korban erupsi Sinabung yang selama ini tinggal di radius tiga kilometer gunung tersebut.
Berdasarkan data, ada 344 kepala keluarga atau sekitar 1.116 jiwa pengungsi Sinabung yang rumahnya di radius tiga kilometer.
Jumlah 344 KK yang harus direlokasi itu adalah masyarakat dari tiga desa yaitu Desa Bekerah, Sukameriah dan Simacem.
"Pembangunan tinggal menunggu data-data administrasi lengkap. Mudah-mudahan proses itu cepat selesai,"katanya.
Sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut H. Asren Nasution menyatakan, Pemkab Karo sudah mendapatkan lahan seluas 250 hektare di Desa Kacinambun.
Lahan itu bisa menampung 400 kepala keluarga ditambah untuk area perladangan warga.
"Meski status Gunung Sinabung sudah semakin membaik, tetapi Pemerintah tidak membolehkan lagi warga pengungsi di radius 3 kilometer gunung itu kembali ke kawasan rumahnya terdahulu agar tidak terjadi korban gunung itu," katanya. (E016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014