Oleh Juraidi
Medan, 22/4 (Antara) - Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan apresiasi kepada United States Agency for International Development (USAID) atas dukungan, dan kerjasamanya mendukung pembangunan pendidikan melalui program USAID Prioritas.
Tujuannya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan, kata Eldin di Medan, Selasa.
Pada lokakarya keberhasilan Program USAID Prioritas di Medan, Eldin mengaku sejak dari awal penandatanganan kerangka acuan kerjasama di akhir tahun 2012 sampai saat ini, USAID Prioritas dinilai memiliki komitmen yang cukup baik dalam menjalankan program kerjanya.
Terutama untuk mengembangkan mutu pendidikan dengan menjadikan 24 sekolah baik tingkat SD maupun SMP sebagai mitra USAID Prioritas, terbukti, pelatihan-pelatihan yang diberikan sangat efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan manajemen sekolah.
"Untuk itu saya berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan berkembang ke semua sekolah. Artinya, tidak hanya 24 sekolah yang menjadi mitra USAID Prioritas tetapi seluruh sekolah serta semua jenjang pendidikan yang ada di Kota Medan," katanya.
Dalam lokakarya ini, baik para siswa maupun guru yang telah mengikuti Program USAID Prioritas menampilkan hasil karyanya terkait dengan proses belajar dan mengajar.
Di samping itu juga mereka memperlihatkan kemampuan berbahasa asing, baik Inggris maupun Arab dengan sangat baik, sehingga mengundang decak kagum seluruh yang hadir.
Eldin mengakui, keberhasilan program ini tidak terlepas dari partisipasi dan kerjasama semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan.
Karenanya, dia menilai lokakarya ini sangat penting dan strategis sebagai langkah untuk menambah wawasan dan pengetahuan guna meningkatkan pembelajaran di sekolah serta mutu pendidikan.
Lalu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait manajemen pendidikan untuk pengembangan mujtu pendidikan yang lebih baik.
Kemudian menggali lebih dalam dan luas program-program peningkatan mutu pendidikan, serta meningkatkan konsolidasi dan koordinasi antara Pemko Medan dengan USAID Prioritas maupun pemangku kepentingan lainnya.
"Selain itu saya berharap melalui lokakarya ini dapat menghasilkan berbagai rumusan ataupun langkah-langkah yang akan dijalankan bersama, sehingga penyelenggaraan pendidikan di kota ini dapat berjalan lebih baik dan berkualitas pada masa mendatang," katanya.
Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara, Agus Marwan mengatakan, program USAID Prioritas ini sudah dikerjasamakan dengan Pemkot Medan pada 14 November 2012.
Tujuan kegiatan ini untuk melakukan pembaharuan, inovasi dan kesempatan bagi guru, tenaga pendidik dan siswa.
Program ini merupakan kelanjutan program USAID DBE (Decentralized Basic Education/Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi) yang telah dilaksanakan di Sumatera Utara selama lima tahun mulai 2005 sampai 2011.
Program DBE berhasil meningkatkan kapasitas professional 2.121 guru dari 236 sekolah meliputi SD/MI dan SMP/MTs dan memberikan manfaat langsung kepada 50.000 siswa di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sumut.
Sedangkan Program USAID Prioritas, tambah Agus, merupakan program lima tahun bernilai 83,7 USD, yang didesain untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Untuk Kota Medan, program ini melibatkan 24 sekolah di Kecamatan Medan Barat dan Medan Tembung dengan perincian 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs.
"Apa yang dikembangkan dalam USAID Prioritas ini untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai kurikulum 2013," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 22/4 (Antara) - Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan apresiasi kepada United States Agency for International Development (USAID) atas dukungan, dan kerjasamanya mendukung pembangunan pendidikan melalui program USAID Prioritas.
Tujuannya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan, kata Eldin di Medan, Selasa.
Pada lokakarya keberhasilan Program USAID Prioritas di Medan, Eldin mengaku sejak dari awal penandatanganan kerangka acuan kerjasama di akhir tahun 2012 sampai saat ini, USAID Prioritas dinilai memiliki komitmen yang cukup baik dalam menjalankan program kerjanya.
Terutama untuk mengembangkan mutu pendidikan dengan menjadikan 24 sekolah baik tingkat SD maupun SMP sebagai mitra USAID Prioritas, terbukti, pelatihan-pelatihan yang diberikan sangat efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan manajemen sekolah.
"Untuk itu saya berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan berkembang ke semua sekolah. Artinya, tidak hanya 24 sekolah yang menjadi mitra USAID Prioritas tetapi seluruh sekolah serta semua jenjang pendidikan yang ada di Kota Medan," katanya.
Dalam lokakarya ini, baik para siswa maupun guru yang telah mengikuti Program USAID Prioritas menampilkan hasil karyanya terkait dengan proses belajar dan mengajar.
Di samping itu juga mereka memperlihatkan kemampuan berbahasa asing, baik Inggris maupun Arab dengan sangat baik, sehingga mengundang decak kagum seluruh yang hadir.
Eldin mengakui, keberhasilan program ini tidak terlepas dari partisipasi dan kerjasama semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan.
Karenanya, dia menilai lokakarya ini sangat penting dan strategis sebagai langkah untuk menambah wawasan dan pengetahuan guna meningkatkan pembelajaran di sekolah serta mutu pendidikan.
Lalu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait manajemen pendidikan untuk pengembangan mujtu pendidikan yang lebih baik.
Kemudian menggali lebih dalam dan luas program-program peningkatan mutu pendidikan, serta meningkatkan konsolidasi dan koordinasi antara Pemko Medan dengan USAID Prioritas maupun pemangku kepentingan lainnya.
"Selain itu saya berharap melalui lokakarya ini dapat menghasilkan berbagai rumusan ataupun langkah-langkah yang akan dijalankan bersama, sehingga penyelenggaraan pendidikan di kota ini dapat berjalan lebih baik dan berkualitas pada masa mendatang," katanya.
Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara, Agus Marwan mengatakan, program USAID Prioritas ini sudah dikerjasamakan dengan Pemkot Medan pada 14 November 2012.
Tujuan kegiatan ini untuk melakukan pembaharuan, inovasi dan kesempatan bagi guru, tenaga pendidik dan siswa.
Program ini merupakan kelanjutan program USAID DBE (Decentralized Basic Education/Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi) yang telah dilaksanakan di Sumatera Utara selama lima tahun mulai 2005 sampai 2011.
Program DBE berhasil meningkatkan kapasitas professional 2.121 guru dari 236 sekolah meliputi SD/MI dan SMP/MTs dan memberikan manfaat langsung kepada 50.000 siswa di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sumut.
Sedangkan Program USAID Prioritas, tambah Agus, merupakan program lima tahun bernilai 83,7 USD, yang didesain untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Untuk Kota Medan, program ini melibatkan 24 sekolah di Kecamatan Medan Barat dan Medan Tembung dengan perincian 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs.
"Apa yang dikembangkan dalam USAID Prioritas ini untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai kurikulum 2013," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014