Oleh Evalisa Siregar

Medan, 3/3 (Antara) - Sumatera Utara pada Februari 2014 mengalami deflasi sebesar 0,69 persen setelah pada Januari masih inflasi cukup tinggi atau 1, 10 persen.

"Deflasi semakin menggembirakan karena secara nasional masih mengalami inflasi sebesar 0,26 persen,"kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Bismark Saor Pardamean di Medan, Senin.

Terjadinya deflasi di Sumut dampak menurunnya berbagai harga barang khususnya yang selama ini memberikan andil besar dalam inflasi yakni cabai merah dan bawang merah.

Di Medan, misalnya deflasinya yang sebesar 0,59 persen dampak penurunan harga cabai merah hingga 30,79 persen dan bawang merah menurun 31, 89 persen.

"Deflasi di Sumut juga disumbang oleh terjadinya deflasi di empat kota IHK (indeks harga konsumen) yakni Medan, Sibolga, Pematangsiantar dan Padang Sidempuan,"katanya.

Kalau di Medan, deflasi sebesar 0,59 persen, maka di Siantar 0,76 persen, Sibolga 2,43 persen dan Padangsidempuan 0,99 persen.

Dengan deflasinya Sumut di Februari, maka inflasi year on year (YoY) secara kumulatif daerah itu sebesar 8,45 persen.

Inflasi YoY Sumut itu masih lebih tinggi dari angka nasional yang sebesar 7,75 persen.

Asisten II Ekonomi Pembangunan Sumut, Sabrina menyebutkan, Pemprov Sumut terus berupaya menekan harga cabai merah dan bawang merah serta beras yang sering menjadi pemicu inflasi.

Upaya penurunan harga dilakukan dengan meningkatkan produksi dan memperlancar distribusi.

"Upaya penurunan inflasi sudah terlihat tercapai karena di Februari sudah deflasi dari bulan sama di 2013 yang mengalami inflasi cukup tinggi sebesar 2,19 persen,"katanya.

Pemerintah berharap inflasi Sumut 2014 jauh di bawah 2013 yang mencapai 10,18 persen.

Walaupun diyakini, inflasi Sumut tahun ini sulit seperti angka 2011 dan 2012 yang masih 3,67 persen dan 3,86 persen.
Inflasi Sumatera Utara pada 2014. diharapkan berada di kisaran 4,5 persen plus minus satu persen.***2***
(T.E016/B/M. Yusuf/M. Yusuf)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014