Oleh Evalisa Siregar
Medan, 19/2 (Antara) - Pemerintah mendukung rencana PT Angkasa Pura II mengembangkan Bandara Kualanamu menjadi modern airport berkonsep bandara aerotropolis.
"Konsep yang menggabungkan antara airport city dengan kawasan yang terintegrasi memang akan memberi efek ganda yang bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut," kata Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroro di Medan, Rabu.
Menurut dia, dengan lokasi yang strategis dan areal yang masih luas, Kualanamu memang lebih berpeluang dikembangkan menjadi bandara aerotropolis seperti di Eropa dan Amerika Serikat.
"Pemprov Sumut mendukung sepenuhnya rencana Angkasa Pura untuk menjadikan Kualanamu sebagai model bandara aerotropolis di Indonesia," katanya.
Bahkan, ujar Gatot, Pemprov Sumut sudah memiliki visi pengembangan Kualanamu yang diintegrasikan dengan Pelabuhan Belawan.
"Pemprov Sumut menginginkan Kualanamu terintegrasi dengan kawasan Belawan dan didukung kawasan bisnis dan perumahan akan menjadi kota baru," katanya.
Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Laurensius Manurung menyebutkan Kualanamu yang akan dikembangkan sebagai pintu gerbang utama Indonesia memang bagus dengan konsep aerotropolis.
Menurut dia, peluang keberhasilan Kualanamu berkonsep aerotroplis lebih besar mengingat kawasannya masih memungkinkan dikembangkan.
Kualanamu berbeda dengan Bandara Soekarno Hatta yang sudah sulit dikembangkan karena lahan yang terbatas dan sudah dikelilingi bangunan.
Manurung menjelaskan "multiplier effect" dari Kualanamu berkonsep aerotropolis akan sangat besar bagi perekonomian Sumut.
Kalau dengan kondisi dewasa ini, Kualanamu memberikan kontribusi lima persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) daerah. Dengan konsep aerotropolis bisa menyumbang sekitar 15-30 persen.
Untuk itu perlu dukungan seperti adanya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mendukung konsep tersebut.
Manurung berharap, konsep pengembangan Kualanamu sebagai bandara aertropolis bisa masuk dalam RTRW Provinsi Sumut yang saat ini dalam proses finalisasi.***2***
(T.E016/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 19/2 (Antara) - Pemerintah mendukung rencana PT Angkasa Pura II mengembangkan Bandara Kualanamu menjadi modern airport berkonsep bandara aerotropolis.
"Konsep yang menggabungkan antara airport city dengan kawasan yang terintegrasi memang akan memberi efek ganda yang bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut," kata Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroro di Medan, Rabu.
Menurut dia, dengan lokasi yang strategis dan areal yang masih luas, Kualanamu memang lebih berpeluang dikembangkan menjadi bandara aerotropolis seperti di Eropa dan Amerika Serikat.
"Pemprov Sumut mendukung sepenuhnya rencana Angkasa Pura untuk menjadikan Kualanamu sebagai model bandara aerotropolis di Indonesia," katanya.
Bahkan, ujar Gatot, Pemprov Sumut sudah memiliki visi pengembangan Kualanamu yang diintegrasikan dengan Pelabuhan Belawan.
"Pemprov Sumut menginginkan Kualanamu terintegrasi dengan kawasan Belawan dan didukung kawasan bisnis dan perumahan akan menjadi kota baru," katanya.
Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Laurensius Manurung menyebutkan Kualanamu yang akan dikembangkan sebagai pintu gerbang utama Indonesia memang bagus dengan konsep aerotropolis.
Menurut dia, peluang keberhasilan Kualanamu berkonsep aerotroplis lebih besar mengingat kawasannya masih memungkinkan dikembangkan.
Kualanamu berbeda dengan Bandara Soekarno Hatta yang sudah sulit dikembangkan karena lahan yang terbatas dan sudah dikelilingi bangunan.
Manurung menjelaskan "multiplier effect" dari Kualanamu berkonsep aerotropolis akan sangat besar bagi perekonomian Sumut.
Kalau dengan kondisi dewasa ini, Kualanamu memberikan kontribusi lima persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) daerah. Dengan konsep aerotropolis bisa menyumbang sekitar 15-30 persen.
Untuk itu perlu dukungan seperti adanya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mendukung konsep tersebut.
Manurung berharap, konsep pengembangan Kualanamu sebagai bandara aertropolis bisa masuk dalam RTRW Provinsi Sumut yang saat ini dalam proses finalisasi.***2***
(T.E016/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014