Oleh Irwan

Medan, 10/2 (Antara) - Pemerintah Kota Medan diharapkan dapat merawat dan membenahi pohon-pohon tua yang mulai kering serta menimbulkan patahan ranting dan daun-daun kering demi menjaga keindahan kota.

"Pembenahan itu sangat penting jika Pemkot Medan ingin kembali meraih adipura," kata Ketua Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, Senin.

Menurut Brilian, pemeliharaan terhadap pohon-pohon tua tersebut memiliki manfaat ganda bagi Kota Medan yakni menjaga keindahan kota dan mengurangi potensi kecelakaan bagi masyarakat.

Pemeliharaan dan penataan untuk menjaga keindahan kota semakin diperlukan karena cukup banyak pohon-pohon tua di Kota Medan, bahkan dengan ukuran yang cukup besar.

Selama ini, pohon-pohon tua tersebut terkesan kurang dirawat dan dipelihara sehingga tidak jarang mengurangi keindahan Kota Medan karena bentuk yang kurang bagus dilihat dan menimbulkan sampah dengan gugurnya daun-daun yang layu.

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan kondisi pohon-pohon tua tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat dengan jatuhnya ranting yang dapat mencelakai manusia.

Sebagai pemangku kepentingan utama, Dinas Pertamanan Kota Medan harus bekerja keras dalam pemeliharaan tersebut sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara itu mampu meraih Piala Adipura kembali.

Kemudian, pemeliharaan dan penataan tersebut juga dibutuhkan agar keberadaan pohon-pohon tua itu dapat dipertahankan guna menambah kesejukan di Kota Medan.

"Ibarat manusia yang sudah lanjut usia, pohon besar dan tua itu harus diperhatikan agar tetap sehat, kuat, dan tidak mudah tumbang," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Selain membersihkan ranting dan daun yang jatuh, Pemkot Medan juga perlu menambah "nutrisi" pada pohon-pohon tua tersebut agar tidak mudah rapuh dan patah.

"Kalau kurang paham, Pemkot Medan diharapkan berkoordinasi dengan ahli seperti Dinas Pertanian. Itu perlu karena pohon-pohon itu mudah patah karena sudah tua dan berjamur," ujar Brilian. ***3***
(T.I023/C/I. Sulistyo/I. Sulistyo)

Pewarta: Irwan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014