Medan, 27/12 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan program "Kawasan Heritage Perjuangan Bangsa" pada 2014 untuk melestarikan berbagai peninggalan yang berkaitan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Ketika membacakan nota jawaban gubernur terhadap pemandangan umum fraksi tentang Ranperda APBD 2014 dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Jumat, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis mengatakan, program itu telah mulai dilakukan dengan merawat berbagai benda dan bangunan yang berkaitan sejarah perjuangan bangsa.

Diantaranya pesanggrahan di Berastagi Kabupaten Karo dan pesanggrahan di Parapat Kabupaten Simalungun yang menjadi tempat tawanan Bung Karno, Sutan Syahrir, dan KH Agus Salim.

Selain perawatan bangunan, Pemprov Sumut juga terus mengisi foto-foto lintas sejarah di dua tempat tersebut untuk mengabadikan perjuangan tokoh-tokoh pendiri bangsa itu.

Untuk kelanjutannya, Pemprov Sumut akan terus menggali berbagai peristiwa yang terjadi di dua tempat itu guna menjadikannya sebagai kawasan heritage perjuangan bangsa.

Selain dapat menjadi kawasan hutan, hal itu juga bermanfaat untuk pengembangan situs sejarah dan pemeliharaan nilai-nilai nasionalisme bagi generasi muda.

Kemudian, kata Nurdin, Pemprov Sumut juga akan membangun museum uang dan perangko sebagai simbol perjuangan masyarakat Sumut dan direncanakan bertempat di kantor gubernur lama di Jalan Diponegoro Medan.

Program yang akan ditampung dalam APBD 2014 tersebut untuk menunjukkan bukti nilai kepahlawasan dan perlawanan di Sumut dalam merebut kemerdekaan.

Bahkan, dalam APBD 2014 tersebut, Pemprov Sumut juga akan membangun "tatenger" atau tugu peringatan lahirnya pusat pemerintahan di Sumut di halaman Pemkot Pematang Siantar.

Pembangunan tugu peringatan tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Pusat Kajian Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Unimed). ***4*** (T.I023/B/Subagyo/C/Subagyo) 27-12-2013 18:19:23

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013