Simalungun, 1/11 (Antarasumut) – Rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara guna mengumpulkan masukan tentang sektor pembangunan perekonomian di daerah itu.

"Selama berada di Simalungun, kami melakukan kajian tentang pengelolaan keuangan daerah khususnya dalam peningkatan PAD, bidang pariwisata serta perkebunan di daerah ini," kata pimpinan rombongan Komisi III DPRD Sintang, Yohannes Leonardi Peni di Pamatang Raya, Jumat.

Menurutnya, potensi ekonomi Kabupaten Simalungun hampir sama dengan Sintang, di antaranya pariwisata.

Untuk memajukan pembangunan pariwisata di Sintang, pihaknya mengaku butuh berbagai masukan positif dan perlu melakukan perbandingan dengan berbagai daerah lain, seperti Simalungun.

Disebutkannya, Kabupaten Sintang sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Kalimantan Barat bertekad menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber andalan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kabupaten Simalungun kami lihat juga memiliki daerah wisata seperti Parapat dengan panorama alam Danau Toba yang sudah terkenal sampai ke manca negara," ujarnya.

Selain itu, kata Yohanen, Simalungun juga memiliki kawasan perkebunan.
"Inilah yang mendorong kami untuk datang ke Simalungun," tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Simalungun JR Saragih membenarkan bahwa Parapat salah satu daerah tujuan wisata andalan di kabupayen itu.

Namun ia mengakui bahwa krisis moneter di sejumlah negara masih belum secara signifikan memberi kontribusi terhadap arus kunjungan wisatawan, terutama Eropa dan Amerika.

Selain itu, katanya, kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan wisata di Simalungun hingga kini masih membutuhkan perhatian dari pemerintah.

Kendati demikian, menurut Saragih, Pemkab Simalungun terus berupaya agar obyek wisata tersebut dapat kembali berkembang seperti era tahun 1990-an.

"Khusus dalam upaya meningkatkan periwisata di Kabupaten Simalungun, kami telah melakukan berbagai upaya di antaranya membuka jalan menuju bandara Kuala Namu dan membuka bandara perintis," ujar Bupati.

Pemkab Simalungun tahun 2014, kata dia, akan membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni dan Budaya agar kesenian dan kebudayaan daerah Simalungun dapat lebih maju dalam menopang wisata di bumi "Haboron Do Bona" itu.

Sebab, lanjut dia, sektor pariwisata dinilai mampu juga memberikan kontribusi besar terhadap upaya peningkatan PAD.

Selain pariwisata, pihaknya juga dewasa ini giat menggali potensi PAD dari sektor lain, termasuk meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintah sampai ke tingkat Nagori (desa).

"Tahun ini para pangulu (Kepala Desa) berprestasi diberi kendaraan dinas roda dua untuk mendukung tugas-tugas mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. (Wrt)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013