Serdang Bedagai, 29/9 (Antarasumut) - Sebanyak enam penumpang bus tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka akibat bus PO. Pinem terbalik di ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) atau persisnya di Desa Pasar Bengkel, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu.
Keterangan yang dihimpun Antarasumut, menyebutkan, kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika bus Pinem dengan nomor polisi BK 7772 LC datang dari arah Ujung Batu tujuan Medan tersebut kehilangan kendali saat melintas di tikungan dengan kecepatan tinggi.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga penumpang tewas di lokasi kejadian perkara, sedangkan tiga penumpang lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat meski akhirnya meninggal dunia.
Sementara, sopir bus tersebut diperkirakan selamat dari peristiwa itu, tetapi beberapa saat diduga kuat melarikan diri.
Sebagian besar penumpang yang mengalami cedera berat dan ringan hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Melati dan RS Trinanda,Kecamatan Perbaungan.
Penumpang yang selamat menduga sopir bus mengantuk dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga terguling.
"Kami menduga sopir mengantuk, sehingga kehilangan kendali dan bus terguling, dan beberapa saat sebelumnya sempat oleng," kata Zulfan, seorang penumpang bus yang selamat.
Disebutkannya, bus antar kota antar provinsi (AKAP) itu sempat terseret, sebelum terhenti di depan rumah warga.
Beberpaa korban meninggal dunia, antara lain Ami, Idas, Sahri, Rodiah, Bintang Boru Sihombing dan seorang anak berusia 4 tahun yang belum diketahui identitasnya.
Polres Serdang Bedagai hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan.(TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Keterangan yang dihimpun Antarasumut, menyebutkan, kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika bus Pinem dengan nomor polisi BK 7772 LC datang dari arah Ujung Batu tujuan Medan tersebut kehilangan kendali saat melintas di tikungan dengan kecepatan tinggi.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga penumpang tewas di lokasi kejadian perkara, sedangkan tiga penumpang lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat meski akhirnya meninggal dunia.
Sementara, sopir bus tersebut diperkirakan selamat dari peristiwa itu, tetapi beberapa saat diduga kuat melarikan diri.
Sebagian besar penumpang yang mengalami cedera berat dan ringan hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Melati dan RS Trinanda,Kecamatan Perbaungan.
Penumpang yang selamat menduga sopir bus mengantuk dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga terguling.
"Kami menduga sopir mengantuk, sehingga kehilangan kendali dan bus terguling, dan beberapa saat sebelumnya sempat oleng," kata Zulfan, seorang penumpang bus yang selamat.
Disebutkannya, bus antar kota antar provinsi (AKAP) itu sempat terseret, sebelum terhenti di depan rumah warga.
Beberpaa korban meninggal dunia, antara lain Ami, Idas, Sahri, Rodiah, Bintang Boru Sihombing dan seorang anak berusia 4 tahun yang belum diketahui identitasnya.
Polres Serdang Bedagai hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan.(TNA)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013