Medan, 8/9 (Antara) - Nilai impor bahan baku penolong Sumatera Utara (Sumut) tahun ini terus naik atau sudah mencapai 3,097 miliar dolar AS pada Juli 2013.

"Kondisi itu menunjukkan geliat industri di Sumut masih cukup bagus," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba di Medan, Minggu.

Geliat industri itu semakin terlihat dengan meningkatnya volume ekspor Sumut di periode yang sama atau mencapai 5.278.826 ton dari tahun lalu yang masih 4.678.876 ton.

Kalau dewasa ini, nilai devisa masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar. 6,100 miliar dolar AS atau tinggal 5,601 miliar dolar AS, menurut dia, itu semata karena harga jual komoditas yang tren menurun.

"Apindo Sumut berharap, Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang mendukung perusahaan ,"katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno menyebutkan impor bahan baku penolong masih mendominasi impor Sumut.

Dari 3,097 miliar dolar AS nilai impor Sumut, 61,10 persen berasal dari bahan baku penolong.

Setelah bahan baku penolong, impor terbanyak dari kelompok barang konsumsi sebesar. 705,250 juta dolar AS atau 22,72 persen dan barang modal 499,.593 juta dolar AS (16,13 persen).

"Meski nilai impor naik, tetapi tidak terlalu besar atau hanya 2,29 persen dan masih jauh di bawah ekspor,"katanya. ***3***

(T.E016/B/R. Malaha/R. Malaha) 08-09-2013 17:53:39

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013