Langkat, Sumut, 2/9 (Antara) - Keluarga Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tidak berpihak dalam pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2014-2019.

"Organisasi ini tidak berpihak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat," kata Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Dato' Seri Haji Syamsul Arifin seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal Prof Dr Wan Syarifuddin, di Stabat, Senin.

Penegasan tidak berpihak pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat itu disampaikannya di hadapan para pengurus daerah melayu Langkat pada kegiatan halalbihalal.

MABMI hanya berkewajiban menyukseskannya, untuk itu diharapkan pengurus maupun warga melayu diminta arif dan bijaksana menentukan pilihan dengan tidak berpihak kepada salah satu calon bupati dan wakil bupati mana pun, tegasnya.

"Tentukan pilihan sesuai hati nurani mana yang dianggap pantas dan mampu membawa tanah Langkat ke arah yang lebih baik ke depan," ujar Wan Syarifuddin.

Ia juga menjelaskan bahwa Bupati Langkat Ngogesa Sitepu adalah orang besar dalam konteks masyarakat melayu karena bergelar "Dato' Setia Negeri".

Terkait hal tersebut masyarakat melayu harus bersatu dalam mendukung program pemerintah demi kesejahteraan rakyat sambil menjelaskan filosofi "semut".

Untuk itu dirinya mengajak untuk selalu bertegur sapa, bersalaman dan bersopan santun yang sejatinya merupakan budaya masyarakat melayu sehingga tidak terpecah belah.

Secara terpisah Dewan Adat MABMI Langkat Isanuddin Sabima menegaskan bahwa masyarakat melayu sangat menghargai demokrasi sehingga diharapkan mampu menjadi perekat di antara keberagaman yang ada di bumi Langkat.

"Kedepankan sikap religius, santun dan beretika untuk kebhinnekaan yang berkembang di Langkat, bersatu padulah membangun Langkat menjadi negeri yang makmur," katanya.

Bupati Langkat Dato¿ Setia Negeri Ngogesa Sitepu pada kesempatan itu berharap masyarakat melayu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan wilayah sebagai pengikat dan perekat seluruh etnis yang ada.

"Karena Langkat adalah tanah melayu yang harus sama-sama kita besarkan," katanya.

Dirinya juga meminta diberi saran dan nasihat dari para tetua dan sesepuh melayu agar dapat mengabdi untuk bumi Langkat berseri. ***1*** (T.KR-IFZ/B/E.K. Sinoel/E.K. Sinoel) 02-09-2013 21:41:55

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013