Langkat, Sumut, 3/8 (Antara) - Manisan "halua" yang dibuat dari berbagai macam buah merupakan hidangan yang selalu ada disetiap lebaran yang merupakan ciri khas dari masyarakat melayu yang bermukim di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

"Warga Melayu Langkat tidak akan lupa menyuguhkan hidangan manisan halua buat tamu yang datang," kata Ani Syafii, salah satu pedagang manisan halua, di Kota Stabat, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa para peminat manisan "halua" tersebut tidak hanya berasal dari Langkat, Binjai, namun juga berasal dari Aceh, Pekanbaru dan Jakarta.

Halua berasal dari berbagai buah-buahan seperti pepaya, cabai, labu, wortel, daun pepaya, buah gelugur, buah renda, terong, kolang kaling dan buah gundur, yang dibentuk dengan berbagai variasi.

Kemudian dicampur dengan gula putih yang dipanaskan ataupun dimasukkan ke dalam manisan yang sudah dibentuk, dan diendapkan beberapa hari.

Setelah itu siap untuk disajikan ataupun dihidangkan kepada para tamu yang datang ke rumah kita ketika berlebaran, rasanya sangat enak dan manis.

Ani Syafii membenarkan hidangan pelengkap khas Lebaran masyarakat Suku Melayu tersebut hingga saat ini sangat diminati oleh konsumen.

Menjelang Lebaran tahun 2013, ia menyiapkan sebanyak 150 kilob gram (kg) halua.

"Kalau soal harga, tentunya bervariasi, tergantung buah dan bentuk halua tersebut," kata Ani.

Ada juga harganya relatif mahal, seperti halua cabai bisa mencapai Rp80.000 per kg.

Hlua cabai termasuk salah satu dari sejumlah jenis halua yang domnan diminati pembeli.

Satu hari menjelang lebaran biasanya manisan halua dari cabai tersebut sudah habis, padahal dibuat lebih dari 10 kilogram, katanya.

Salah seorang pembeli,Nasbah, ketika ditemui menjelaskan, setiap tahun dirinya memesan manisan halua sekitar 10 kg, untuk dibagikan kepada sanak famili di Medan.

"Kita harus bawa manisan halua setiap lebaran, karena para keluarga akan bertanya bawa halua apa tidak ketika bertemu dengan mereka," katanya.

Sementara, Bariah, ibu rumah tangga di Langkat, membenarkan anggapan bahwa merayakan Lebaran bersama keluarga akan lebih nikmat jika turut diisi dengan sajian panganan halua.

"Kalau hidangan halua belum disajikan saat Lebaran, sepertinya ada kesan yang kurang lengkap," tambahnya.

Dikatakan Bariah, halua merupakan ciri khas makanan di hari lebaranbagi kalangan masyarakat Suku Melayu maupun warga lainnya yang sudah bermukim lama di bumi Langkat. (KR-IFZ)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013