Medan, 2/8 (Antara) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada semester I/2013 melambat atau hanya 6,17 persen dibanding periode yang sama 2012 yang mencapai 6,24 persen.

"Meski pertumbuhan masih terjadi di semua sektor ekonomi, namun terjadi perlambatan," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Ateng Hartono di Medan, Jumat.

Bahkan, dibanding triwulan I/2013, juga terjadi kontraksi meski tipis sebesar 0,09 persen.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang menimbulkan harga berbagai barang naik dan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

Dia menjelaskan, selain faktor kenaikan BBM, pasokan gas yang masih belum memadai sehingga menggangu industri pengolahan juga menyebabkan perlambatan, dimana setor itu hanya menyumbang 0,68 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Sumut semester I-2013 disumbang terbesar atau 1,51 persen oleh sektor perdagangan, restoran dan hotel disusul pertanian 1,16 persen dan pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,89 persen,"katanya.

Adapun keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sekitar 0,69 persen, jasa-jasa sebesar 0,63 persen, bangunan sebesar 0,49 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 0,07 persen dan listrik, gas dan air bersih sebesar 0,03 persen.

Ateng menambahkan, PDRB Sumut atas dasar harga berlaku pada semester I 2013 mencapai Rp194,132 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan 2000 mencapai Rp70,057 triliun.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba mengatakan, perlambatan perekonomian bisa dimaklumi mengingat semua daerah bahkan negara lain juga merasakan hal sama sebagai dampak krisis global."Maish syukur pertumbuhan ekonomi Sumut masih bertumbuh,"katanya.

Faktor-faktor yang mendukung kinerja perekonomian Sumut diantaranya penggunaan/penyerapan anggaran pembangunan baik APBD/APBN yang mulai efektif berjalan, liburan sekolah yang mendorong peningkatan penggunaan angkutan dan komunikasi, serta persiapan Lebaran yang menyebabkan peningkatan produksi barang-barang industri. ***3***
(T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013