Langkat, Sumut, 22/7 (Antara) - Produksi ayam pedaging di kabupaten Langkat Sumatera Utara, yang dikembangkan masyarakat kini mencapai 3.409.240 ekor.
"Cukup besar potensi dari ayam pedaging di Langkat," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Muhammad Tambeng di Stabat, Senin.
Menurut dia potensi produksi terbesar ayam pedaging berada di kecamatan Selesai sebanyak 1.153.337 ekor.
Tambeng menjelaskan ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi ayam pedang ini selain Selesai yaitu kecamatan Kuala 788.171 ekor, Salapian 488.493 ekor, Stabat 399.064 ekor.
Selain ayam pedaging, para peternak juga mengembangkan ayam petelur yang khusus menyediakan telur saja untuk kepentingan masyarakat, terutama dipasarkan di beberapa pasar tradisional yang ada.
Produksi ayam petelur ini hanya dikembangkan di tiga kecamatan yaitu Selesai 1.038.890 ekor, Binjai 85.834 ekor, Stabat 87.462 ekor, sehingga total keseluruhannya 1.212.186 ekor.
Tidak hanya itu saja yang kini menjadi perhatian masyarakat peternak, juga ada beberapa lainnya seperti ayam buras, itik, puyuh dan merpati.
Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat Agustawan pengembangan ayam buras juga menjadi perhatian masyarakat peternak.
Terbukti produksinya sekarang ini sudah mencapai 923.952 ekor, dimana yang terbesar dikembangkan peternak Tanjungpura mencapai 163.436 ekor, katanya.
Masih menurut Agustawan, sekarang ini dikembangkan peternakan itik di beberapa kecamatan seperti Stabat, Wampu, Tanjungpura, Secanggang, Hinai.
Peternakan itik ini terutama yang terbesar tersebar di kawasan pesisir pantai, selain mencari ikan, nelayan disana juga mengembangkan itik terutama telurnya, dijadikan telur asin dan dijual ke beberapa pasar tradisional.
Untuk poduksi itik ini sekarang mencapai 205.119 ekor, sedangkan produksi burung puyuh ada 3.500 ekor dan merpati ada 2.232 ekor, katanya.***3*** Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/C/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Cukup besar potensi dari ayam pedaging di Langkat," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Muhammad Tambeng di Stabat, Senin.
Menurut dia potensi produksi terbesar ayam pedaging berada di kecamatan Selesai sebanyak 1.153.337 ekor.
Tambeng menjelaskan ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi ayam pedang ini selain Selesai yaitu kecamatan Kuala 788.171 ekor, Salapian 488.493 ekor, Stabat 399.064 ekor.
Selain ayam pedaging, para peternak juga mengembangkan ayam petelur yang khusus menyediakan telur saja untuk kepentingan masyarakat, terutama dipasarkan di beberapa pasar tradisional yang ada.
Produksi ayam petelur ini hanya dikembangkan di tiga kecamatan yaitu Selesai 1.038.890 ekor, Binjai 85.834 ekor, Stabat 87.462 ekor, sehingga total keseluruhannya 1.212.186 ekor.
Tidak hanya itu saja yang kini menjadi perhatian masyarakat peternak, juga ada beberapa lainnya seperti ayam buras, itik, puyuh dan merpati.
Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat Agustawan pengembangan ayam buras juga menjadi perhatian masyarakat peternak.
Terbukti produksinya sekarang ini sudah mencapai 923.952 ekor, dimana yang terbesar dikembangkan peternak Tanjungpura mencapai 163.436 ekor, katanya.
Masih menurut Agustawan, sekarang ini dikembangkan peternakan itik di beberapa kecamatan seperti Stabat, Wampu, Tanjungpura, Secanggang, Hinai.
Peternakan itik ini terutama yang terbesar tersebar di kawasan pesisir pantai, selain mencari ikan, nelayan disana juga mengembangkan itik terutama telurnya, dijadikan telur asin dan dijual ke beberapa pasar tradisional.
Untuk poduksi itik ini sekarang mencapai 205.119 ekor, sedangkan produksi burung puyuh ada 3.500 ekor dan merpati ada 2.232 ekor, katanya.***3*** Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/C/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013