Medan, 3/6 (ANTARA) -Sumatera Utara masih tetap terjadi inflasi di Mei 2013 meski besarannya lebih rendah dari April atau 0,28 persen.

"Pada April besaran inflasi lebih tinggi atau sebesar 0,70 persen,"kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hajizi, di Medan, Senin.

Kalau di April semua kota yang dijadikan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut mengalami inflasi, maka di Mei hanya dua kota yang inflasi yakni Medan dan Pematang Siantar masing-masing sebesar 0,34 persen.

Sedangkan dua kota lainnya mengalami deflasi yakni Sibolga 0,20 persen dan Padang Sidempuan 0,44 persen.

Dengan masih inflasinya Sumut hingga Mei, maka laju inflasi secara kumulatif (bulan Me 2013 terhadap Desember 2012) sebesar. 3,54 persen dan 'year on year '(Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 6,57 persen.

"Inflasi dipicu antara lain oleh kenaikan harga cabai merah, ikan gembung dan dencis, rokok dan tarif listrik,"katanya..

Harga cabai merah di Medan misalnya naik 41,12 persen..

Diharapkan pada bulan-bulan berikutnya inflasi bisa ditekan agar inflasi di triwulan kedua tidak terlalu besar mengingat pada triwulan I terjadi inflasi yang cukup besar.

Ketua Tim Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut, Mikael Budisatrio menyebutkan, TPID provinsi dan kota/kabupaten sudah mengambil beberapa langkah untuk menekan inflasi di Sumut khususnya mendekati Puasa Ramadhan.

Penekanan diupayakan di Kota Medan yang memberikan andil besar dalam inflasi/deflasi di Sumut..

Beberapa langkah yang telah dilakukan adalah meningkatkan produksi cabai merah di beberapa sentra produksi , memperkuat koordinasi pasokan antar kabupaten/kota serta memantau dan menjaga harga di pasar..***3***Budi Suyanto (T.E016/C/B. Suyanto/B. Suyanto) 03-06-2013 13:51:35

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013