Medan, 3/5 (Antara) - Sebanyak 40 perusahaan beskala nasional dan lokal menyediakan 3.725 lowongan pekerjaan pada "job fair" yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), 3-4 Mei 2013.
"Dengan digelarnya job fair ini diharapkan akan mendorong meningkatnya jumlah tenaga kerja formal, serta meluasnya kesempatan kerja dan berusaha," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara, Bukit Tambunan di Medan Jumat.
Ia mengatakan job fair yang juga mendapat dukungan dari kalangan pengusaha ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya mempertemukan perusahaan selaku pemberi kerja dengan masyarakat pencari kerja.
Bagi pencari kerja ini bermanfaat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat minat dan keterampilan serta disiplin ilmu yang dimiliki. Sedangkan bagi perusahaan akan sangat membantu dalam mencari calon pekerja yang berkualitas, profesional dan handal sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan dibutuhkan.
Melalui job fair ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran yang dewasa ini semakin tinggi melalui penempatan-penempatan tenaga kerja di berbagai perusahaan baik perusahaan penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri.
"Dari perkembangan mulai pagi, ternyata masyarakat cukup antusias datang ke acara ini. Untuk itu ke depannya ini akan kami tingkatkan lagi dengan menggandeng dinas pendidikan dan lembaga-lembaga terkait lainnya," katanya.
Dewasa ini angkatan kerja di Sumatera Utara yang belum memiliki pekerjaan tetap diperkirakan mencapai 410 ribu orang.
Masalah pengangguran di Sumut selama ini antara lain disebabkan ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
Sehingga, terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja serta menjadikan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja. Selain itu, adanya ketidakseimbangan yang diakibatkan kurangnya informasi dan terhambatnya akses informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.
Dimana, sering kali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang dibutuhkan.
"Atas dasar itu, Pemprov Sumut membangun komitmen untuk secara langsung mempertemukan para pencari kerja dengan pengusaha yang membutuhkan pekerja, sebagai salah satu upaya konkrit mengatasi pengangguran," katanya.***3***
(T.KR-JRD/B/S. Suryatie/S. Suryatie)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Dengan digelarnya job fair ini diharapkan akan mendorong meningkatnya jumlah tenaga kerja formal, serta meluasnya kesempatan kerja dan berusaha," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara, Bukit Tambunan di Medan Jumat.
Ia mengatakan job fair yang juga mendapat dukungan dari kalangan pengusaha ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya mempertemukan perusahaan selaku pemberi kerja dengan masyarakat pencari kerja.
Bagi pencari kerja ini bermanfaat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat minat dan keterampilan serta disiplin ilmu yang dimiliki. Sedangkan bagi perusahaan akan sangat membantu dalam mencari calon pekerja yang berkualitas, profesional dan handal sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan dibutuhkan.
Melalui job fair ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran yang dewasa ini semakin tinggi melalui penempatan-penempatan tenaga kerja di berbagai perusahaan baik perusahaan penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri.
"Dari perkembangan mulai pagi, ternyata masyarakat cukup antusias datang ke acara ini. Untuk itu ke depannya ini akan kami tingkatkan lagi dengan menggandeng dinas pendidikan dan lembaga-lembaga terkait lainnya," katanya.
Dewasa ini angkatan kerja di Sumatera Utara yang belum memiliki pekerjaan tetap diperkirakan mencapai 410 ribu orang.
Masalah pengangguran di Sumut selama ini antara lain disebabkan ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja.
Sehingga, terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja serta menjadikan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja. Selain itu, adanya ketidakseimbangan yang diakibatkan kurangnya informasi dan terhambatnya akses informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja.
Dimana, sering kali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang dibutuhkan.
"Atas dasar itu, Pemprov Sumut membangun komitmen untuk secara langsung mempertemukan para pencari kerja dengan pengusaha yang membutuhkan pekerja, sebagai salah satu upaya konkrit mengatasi pengangguran," katanya.***3***
(T.KR-JRD/B/S. Suryatie/S. Suryatie)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013