Samosir, 30/4 (antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Samosir berharap Pemerintah Sumatera Utara segera merealisasikan percepatan pembangunan proyek jalan lingkar dalam Danau Toba/Pulau Samosir guna memperlancar arus transportasi darat di kawasan wisata itu.
Menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, di Pangururan, Selasa (30/4), keberadaan "inner ring road" Danau Toba/Pulau Samosir akan sangat berperan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.
"Dengan terbangunnya jalan lingkar dalam tersebut tentunya akan ikut berperan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk arus kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba," ujarnya.
Harapan mengenai perlunya segera direalisasikan penuntasan pembangunan jalan lingkar dalam Danau Toba/Pulau Samosir juga turut dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Samosir tahun 2014, pada 26 Mei 2013.
Dalam Musrenbang tersebut, Mangindar juga memaparkan berbagai isu strategis yang mendesak untuk ditangani, di antaranya pembangunan infrastruktur yang dinilai masih relatif minim, masalah degradasi lingkungan, rendahnya daya saing SDM, dan belum optimalnya pelayanan publik.
Persoalan lainnya, yaitu masih tingginya angka kemiskinan, sektor pariwisata yang belum menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, terjadinya berbagai bencana alam nasional, banjir, krisis ekonomi nasional, serta minimnya dana APBD Kabupaten Samosir.
Namun demikian, Mangindar tetap menyatakan optimistis Samosir akan mampu menjadi salah satu tujuan wisata yang bakal semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Disebutkannya, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Samosir Tahun 2005–2025 bahwa visi kabuptaen Samosir adalah Samosir menjadi daerah tujuan wisata Internasional tahun 2025.
Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Bupati Samosir, pihaknya telah menetapkan beberapa prioritas pembangunan, antara lain reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan budaya, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, dan pengembangan infrastruktur.
Skala prioritas lainnya, yaitu pelestarian lingkungan, pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana, penanaman modal, pengembangan ekonomi kreatif dan pembinanan pemuda dan olah raga.(rel)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, di Pangururan, Selasa (30/4), keberadaan "inner ring road" Danau Toba/Pulau Samosir akan sangat berperan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.
"Dengan terbangunnya jalan lingkar dalam tersebut tentunya akan ikut berperan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk arus kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba," ujarnya.
Harapan mengenai perlunya segera direalisasikan penuntasan pembangunan jalan lingkar dalam Danau Toba/Pulau Samosir juga turut dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Samosir tahun 2014, pada 26 Mei 2013.
Dalam Musrenbang tersebut, Mangindar juga memaparkan berbagai isu strategis yang mendesak untuk ditangani, di antaranya pembangunan infrastruktur yang dinilai masih relatif minim, masalah degradasi lingkungan, rendahnya daya saing SDM, dan belum optimalnya pelayanan publik.
Persoalan lainnya, yaitu masih tingginya angka kemiskinan, sektor pariwisata yang belum menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, terjadinya berbagai bencana alam nasional, banjir, krisis ekonomi nasional, serta minimnya dana APBD Kabupaten Samosir.
Namun demikian, Mangindar tetap menyatakan optimistis Samosir akan mampu menjadi salah satu tujuan wisata yang bakal semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Disebutkannya, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Samosir Tahun 2005–2025 bahwa visi kabuptaen Samosir adalah Samosir menjadi daerah tujuan wisata Internasional tahun 2025.
Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Bupati Samosir, pihaknya telah menetapkan beberapa prioritas pembangunan, antara lain reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan budaya, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, dan pengembangan infrastruktur.
Skala prioritas lainnya, yaitu pelestarian lingkungan, pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana, penanaman modal, pengembangan ekonomi kreatif dan pembinanan pemuda dan olah raga.(rel)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013